youngster.id - Bersepeda tak hanya mendukung kesehatan fisik dan mental, bersepeda juga berdampak pada lingkungan berupa pengurangan emosi karbon dan polisi. Selain itu sepeda juga telah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini.
Untuk mendukung semua itu, Brompton Bicycle Indonesia meluncurkan Brompton T Line. Ini adalah sepeda lipat paling ringan dari Brompton yang disematkan teknologi termutakhir, cocok untuk digunakan sehari-hari.
Country Manager Brompton Indonesia, Kevin Wijaya mengatakan, Brompton T Line mengusung sebuah filosofi yang mencoba memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada setiap penggunanya. “Sepeda ini diharapkan bisa menjadi bagian dari perjalanan hidup Bromptoneers (pengguna Brompton) yang timeless, dan juga mendukung setiap langkah mereka menuju kehidupan yang lebih berarti, tidak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga untuk orang-orang sekitarnya dan lingkungan,” katanya dikutip Sabtu (27/7/2024).
Kevin menjelaskan, Brompton T Line dapat dengan mudah dilipat dan didorong-dorong karena fleksibilitasnya. Kelebihan ini membuat Brompton T Line menjadi tolok ukur sepeda lipat dalam hal keringanan, performa, dan ketahanan.
“Sepeda Brompton edisi ini juga merupakan sepeda lipat pertama di dunia yang memiliki seatpost karbon yang berlapis baja—menjadikannya sangat ringan dan cocok untuk digunakan sehari-hari, ” katanya.
Keunggulan lain, Brompton T Line memiliki bobot mulai dari 7.45 kg dengan frame titanium. Bahan ini 37% lebih ringan daripada frame baja yang digunakan untuk sepeda Brompton pada umumnya. “Meskipun demikian, ketahanan Brompton T Line tetap tidak kalah dengan sepeda Brompton lain yang memiliki frame baja.
Chief Operations Officer Brompton Paul Williams menjelaskan, bijih titanium ternyata memiliki rasio kekuatan tertinggi dibandingkan dengan elemen logam lainnya, serta membuatnya kuat terhadap benturan dan tahan terhadap korosi yang tinggi. Karena itu, Brompton memakainya pada sepeda peraih Design & Innovation Awards 2023 ini.
“Fungsi ini kemudian menjadikan titanium sebagai bahan yang sempurna untuk menciptakan sepeda lipat yang paling ringan,” ujarnya.
Sepeda lipat inovatif ini bahkan mendapatkan julukan “titan kecil,” atau “Rolls-Royce sepeda lipat,” dan “a classic reinterpreted.” Keunggulan ini dicapai berkat penggunaan teknologi dan material canggih, yang umumnya digunakan pada industri penerbangan.
Di Indonesia Brompton juga akan memperkenalkan opsi 12 kecepatan baru pada model T Line. Sistem gir 12 kecepatan unik ini memberikan lebih banyak pilihan gir dan jangkauan lebih luas, namun tetap dalam desain kompak. Sistem ini terdiri dari dua elemen inovatif: hub 3 kecepatan Sturmey-Archer, menawarkan lebih banyak kecepatan dari dalam hub yang tertutup rapat, serta derailleur 4 kecepatan yang sangat ringan, dirancang untuk T Line dan hanya seberat enam puluh gram.
“Kombinasi ini memastikan kinerja maksimal dengan perawatan minimal. Sehingga dapat memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada setiap penggunanya, ” pungkas Kevin.
STEVY WIDIA
Discussion about this post