youngster.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyiapkan investasi senilai Rp53 miliar untuk mengembangkan 60 kantor digital atau “smart branch” dalam dua tahun ke depan. Kantor cabang digital mampu memberikan layanan kepada nasabah KPR selama 24 jam.
“Yang dicadangkan sekitar Rp53 miliar yang kami siapkan dalam dua tahun,” kata Budi Harto Direktur BTN Catur Budi Harto dalam pemaparan kinerja BTN 2016 baru-baru ini di Jakarta.
Lebih lanjut Budi mengatakan, pihaknya akan mengembangkan 60 kantor digital yang terdiri dari 45 unit di di kantor cabang, 10 unit di kantor cabang pembantu, dan lima unit ditempatkan setingkat kantor kas.
“Itu seluruhnya menggunakan biaya operasional. Secara prinsip, kami mengembangkan konsep digital untuk mengefektifkan, mempercepat, mengefisienkan proses bisnis kami di samping mencari ‘low cost funding’ maupun ‘fee based’,” ungkapnya.
BTN mulai memprioritaskan perbankan digital untuk menggaet calon nasabah dari segmen usia kerja produktif terutama kelompok masyarakat milenial yang melek teknologi.
Kantor digital BTN sebagai bank spesialis penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) dilengkapi beragam layanan untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah memperoleh informasi perbankan, melakukan registrasi, membuka rekening, dan transaksi.
Direktur Utama BTN Maryono beberapa waktu lalu mengatakan kantor cabang digital mampu memberikan layanan kepada nasabah KPR selama 24 jam.
Dia mengatakan jumlah investasi untuk menerapkan kantor digital lebih tinggi dibanding kantor cabang konvesional karena adanya pemanfaatan teknologi.
“Dengan naiknya investasi tetapi pendapatan kami jauh lebih meningkatkan karena bisa melayani lebih banyak dan menawarkan produk lebih banyak,” ucap Maryono.
STEVY WIDIA
Discussion about this post