Bukalapak Buka R&D Kedua di Surabaya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Achmad Zaky, CEO dan Founder Bukalapak. (Foto: istimewa)

youngster.id - Bukalapak mengumumkan membuka kantor Research & Development baru di Surabaya. Ini merupakan kantor R&D kedua setelah Bandung pada akhir tahun lalu.

Achmad Zaky, CEO dan Founder Bukalapak mengatakan, Surabaya punya potensi talenta berkualitas lulusan perguruan tinggi sebanyak 132.196 dari perguruan tinggi negeri dan swasta, serta sebanyak 382 program studi teknik di seluruh perguruan tinggi swasta di Jawa Timur.

“Saya harap Bukalapak Research & Development di Surabaya ini bisa menjadi wadah untuk arek arek Suroboyo berkarya dan berinovasi untuk siap bertumbuh menghadapi kompetisi teknologi global,” ungkap Zaky dalam keterangannya, Selasa (19/3/2019).

Menurut Zaky, bidang yang menjadi fokus kantor Research & Development Bukalapak di Surabaya, adalah produk, engineering, data, riset, IoT, dan Kecerdasan Buatan. Dengan fokus ini diharapkan dapat turut mendukung program e-government yang digiatkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kantor Research & Development Bukalapak Surabaya berlokasi di salah satu gedung ikonik Surabaya, Gedung Graha Pena. Dibangun seluas 2.379 m2, kantor ini terdiri dari 3 lantai dan dapat mengakomodir lebih dari 250 karyawan.

Konsep kantor yang flexible, fun, and agile collaborations, memiliki berbagai fasilitas menarik yang diharapkan dapat semakin memicu kreativitas dan mendorong lahirnya ide-ide baru yang inovatif, seperti fun room, hall, sleeping pods, nursery room dan zen pods. Selain menjadi ruang kerja, kantor Research & Development Bukalapak juga diperuntukan menjadi wadah dan sarana untuk berbagi ilmu dengan komunitas sekitar guna menciptakan ekosistem digital yang semakin maju dan berkelas global.

“Bukalapak berkomitmen untuk terus merealisasikan potensi Indonesia di bidang teknologi dan ekonomi, demi memberikan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kami akan terus menyebarkan semangat ini agar tercipta ekosistem industri digital secara menyeluruh dengan kualitas SDM yang mengedepankan riset,” kata Zaky lagi.

STEVY WIDIA

Exit mobile version