youngster.id - Bukalapak tengah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para karyawannya. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi perusahaan agar dapat menjaga keberlanjutan bisnis menjadi unicorn pertama yang mencetak keuntungan.
Chief of Strategy Officer of Bukalapak Teddy Oetomo menjelaskan pihaknya perlu melakukan sejumlah penyelarasan internal berupa PHK karyawan. Penyelarasan dibutuhkan untuk menerapkan strategi bisnis jangka panjang, melakukan penataan yang diperlukan, serta menentukan arah selanjutnya.
“Kami ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih keuntungan. Dengan pencapaian performa bisnis yang baik dan modal yang cukup, kami menargetkan untuk dapat mencapai breakeven bahkan keuntungan dalam waktu dekat,” ujar Teddy dalam situs perusahaan, Selasa (10/9/2019).
Menurut dia, meski pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) adalah indikator penting bagi e-commerce, pihaknya ingin membangun bisnis ke tahap lebih jauh. Perusahaan ingin menjadi sustainability e-commerce atau e-commerce yang menghasilkan keuntungan.
Ia menjelaskan perusahaan pada pertengahan tahun ini berhasil membukukan laba kotor naik 3 kali lipat dibandingkan pertengahan 2018. E-commerce ini juga berhasil mengurangi setengah kerugian dari pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) selama 8 bulan terakhir ini. “Bukalapak telah menghasilkan kenaikan dalam monetisasi, memperkuat profitabilitas yang saat ini berjalan dengan baik dan bahkan melampaui ekspektasi kami,” ungkap dia.
Teddy pun memastikan pihaknya akan lebih berfokus dalam meningkatkan layanan sehingga penyelarasan ini berdampak positif bagi para pengguna dan partner bisnis mereka.
STEVY WIDIA
Discussion about this post