Bukalapak Memajukan UMKM Perempuan Indonesia

srikandi bukalapak

Komunitas Srikandi Bukalapak. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah menyatakan lebih dari 50% UMKM dimiliki perempuan. Oleh karena itu, pemilik usaha perempuan perlu terus diberdayakan dan ditingkatkan potensinya.

Untuk mendukung hal itu, Bukalapak bekerjasama dengan UN Women Indonesia, Bukalapak menggelar bincang online inspirasional bertajuk “Strategi Bukalapak Dukung Kartini-nya Produk Lokal” di akun Instagram Bukalapak secara live.

Siti Sufintri Rahayu, VP of Corporate Affairs Bukalapak menyatakan komitmen Bukalapak untuk memberdayakan para perempuan di seluruh ekosistemnya, termasuk manajemen, karyawan, serta Pelapak dan Mitra Bukalapak yang bertujuan untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Sebagai e-commerce yang tumbuh di dalam negeri, Bukalapak akan senantiasa menghadirkan dan mengembangkan platform teknologi yang aman dan nyaman demi mendorong potensi yang dimiliki oleh para pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk tentunya para UMKM perempuan, sehingga mereka dapat berkontribusi meningkatkan inklusi ekonomi dengan juga memberdayakan lingkungan sekitarnya,” kata Siti dalam acara tersebut, Rabu (21/4/2021).

Webinar ini menghadirkan Uma Hapsari selaku Founder & CEO @amazara.id dan Arresto Ario, Head of Communication Strategy Commonwealth Bank. Inisiatif kolaboratif ini juga merupakan bagian dari program WISE (Womenpreneur Indonesia for Sustainability and Empowerment) yang dicanangkan oleh Bank Commonwealth dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan dan pemberdayaan di bidang bisnis di kalangan pelaku usaha perempuan.

WEPs merupakan sekumpulan prinsip panduan untuk perusahaan tentang cara mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita di tempat kerja, marketplace, dan komunitas perusahaannya. Didirikan oleh UN Global Compact dan UN Women, WEPs dibuat atas standar ketenagakerjaan dan hak asasi manusia internasional dan didasarkan pada pengakuan bahwa perusahaan juga harus bertanggung jawab atas kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di dalam perusahaannya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version