youngster.id - Warung kelontong yang tergabung sebagai Mitra Bukalapak kini dapat menerima pembayaran digital dari seluruh aplikasi e-wallet dan dengan kode QRIS.
Vice President of O2O Bukalapak Rahmat Danu Andika, mengungkapkan selama ini segala transaksi yang terjadi di warung masih berbasis tunai. Tetapi sejak 20 Juni 2019, Bukalapak telah memasangkan kode QRIS sesuai standar yang dikeluarkan Bank Indonesia kepada ratusan warung di area Kemang, Jakarta. Dalam waktu dekat, pemasangan kode QRIS di berbagai warung kelontong tersebut akan diperluas kepada seluruh Mitra Bukalapak.
“Kami ingin warung kelontong dapat semakin mudah menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan menyediakan akses layanan pembayaran digital yang inklusif bagi pengguna aplikasi e-wallet apa pun,” kata Rahmad, dalam keterangannya, Kamis (11/7/2019) di Jakarta.
Dia menjelaskan, Mitra Bukalapak merupakan solusi O2O dari Bukalapak untuk meningkatkan daya saing peritel konvensional dengan melibatkan warung kelontong sebagai mitra.
Dengan tergabung sebagai Mitra Bukalapak, bisnis warung kelontong dapat memesan langsung barang dari berbagai pabrikan brand. Hal itu memungkinkan warung memperoleh harga yang lebih kompetitif karena melalui rantai pasok barang yang jauh lebih efisien.
Menurut Rahmat, penyediaan kode QRIS di dalam ekosistem warung sesuai dengan misi Bukalapak untuk meningkatkan inklusi keuangan serta membuka akses layanan pembayaran digital bagi seluruh Iapisan masyarakat.
Mitra Bukalapak memungkinkan warung konvensional untuk menjual berbagai produk virtual bagi konsumen. Mulai dari layanan top up pulsa, tagihan, voucher listrik, tiket kereta, dan sebagainya.
Di sisi lain, ekosistem warung kelontong Mitra Bukalapak manjadi salah satu kanal Bukalapak untuk menjangkau konsumen yang belum pernah berbelanja online.
Saat ini Mitra Bukalapak telah terhubung dengan lebih dari 1 juta warung dan agen individu. Hal itu menjadikan Mitra Bukalapak sebagai ekosistem warung terbesar dengan jangkauan terluas di Indonesia.
STEVY WIDIA
