youngster.id - Dorongan agar UKM dapat go digital tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Sejumlah e-commerce turut mendukung hal itu, termasuk Bukalapak. Bahkan e-commerce unicorn ini menargetkan akan ada 8 juta UKM yang go digital dan bergabung dengan Bukalapak.
“Saat ini lebih dari 4 juta UMKM telah bergabung di Bukalapak. Target kita tahun depan jumlahnya bisa double, bahkan kita optimistis bisa mencapai lebih dari dari 8 juta UMKM,” kata Bima Laga Associate Vice President of Public Policy and Government Relations Bukalapak, dalam keterangannya baru-baru ini.
Menurut Bima, hasil kerja sama Bukalapak dengan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) bisa menjadi salah pendorong tercapainya target itu. Dalam kerja sama ini, Bukalapak berkolaborasi bersama jajaran pemerintah di 34 provinsi di seluruh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan UMKM go digital dan mewujudkan smart province khususnya di bidang perizinan melalui pemanfaatan teknologi.
Bukalapak telah menandatangani nota kerja sama dengan beberapa provinsi untuk mengoptimalkan potensi daerah melalui pemanfaatan teknologi, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan beberapa provinsi lainnya yang turut menyambut baik kegiatan ini.
Bukalapak akan terus menggali potensi ini dan berharap dapat merealisasikan kerja sama dengan pemerintah provinsi di seluruh Indonesia, termasuk Indonesia bagian Timur dan terluar Indonesia.
“Untuk membantu memaksimalkan pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi di beberapa provinsi, Bukalapak nanti juga akan membuatkan laman khusus yang memuat informasi potensi daerah, pariwisata daerah, produk UMKM daerah serta perizinan,” ujar Bima.
Bukalapak dan APPSI sejak September 2018 telah melakukan kegiatan Ekspedisi Jalur Darat Gubernur di Indonesia. Selama kegiatan ini, Bukalapak mendorong UMKM di setiap daerah yang disinggahi agar bisa menjual produknya di pasar digital.
“Kami ajari mereka bagaimana cara memfoto, packaging dan memasarkan produknya di pasar digital. Kami juga mendorong pemerintah untuk upgrade teknologi untuk mengoptimalkan layanan,” kata Bima.
STEVY WIDIA
Discussion about this post