BukaMart Jangkau 90 kota di Indonesia

Peluncuran produk virtual untuk Warung mitra Bukalapak digelar di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Situasi pandemi membawa berkah bagi pelaku bisnis e-commerce. Lonjakan transaksi menjadi berkali lipat dibanding sebelumnya. Untuk mempertahankan itu, Bukalapak menghadirkan BukaMart di 90 kota di Indonesia.

Di awal masa pandemi pada bulan Maret, Bukalapak mencatat kenaikan transaksi bahan pokok hingga 3.5 lipat dari bulan sebelumnya. Untuk terus mempermudah masyarakat dalam berbelanja kebutuhan sehari – hari dengan tetap menerapkan pembatasan sosial, Bukalapak menghadirkan BukaMart di 90 kota yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan sekitarnya.

“BukaMart telah menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam berbelanja kebutuhan sehari – hari secara online. Kini dengan perluasan jangkauan yang kami hadirkan, kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat berbelanja di BukaMart terdekat dengan pengguna. Hal ini untuk memberikan opsi ongkos kirim yang murah,” kata Kurnia Rosyada, VP of Marketplace Bukalapak dalam keterangan pers, Kamis (6/8/2020).

Menurut dia, kehadiran BukaMart juga disertai dengan berbagai keuntungan lain, seperti gratis ongkos kirim yang dapat dilihat di laman BukaMart di aplikasi dan situs Bukalapak. Servis BukaMart juga terjamin. Cepat, aman dan murah.

Selain itu, kehadiran BukaMart juga menjadi jembatan bagi pelaku UMKM daerah yang tergabung dalam Mitra Bukalapak untuk kembali berdaya di tengah pandemi COVID-19 ini, karena mereka dapat berperan sebagai supplier yang turut memenuhi kebutuhan sehari – hari masyarakat.

“Hal ini sejalan dengan misi Bukalapak yang ingin menciptakan perekonomian yang adil untuk semua melalui teknologi yang inovatif sehingga masyarakat memiliki pilihan yang sama untuk menjalani hidup yang lebih baik. Bergotong royong bersama dengan UMKM daerah, kita tingkatkan konsumsi produk rumah tangga dan menggerakkan perekonomian secara bersama – sama” kata Kurnia lagi.

STEVY WIDIA

Exit mobile version