youngster.id - BukuWarung, perusahaan fintech yang fokus mendigitalisasi UMKM Indonesia mengumumkan pendanaan dari perusahaan ritel raksasa Indonesia Rocketship.vc dan sejumlah investor individu. Rocketship.vc adalah modal ventura yang berbasis di Silicon Valley dan salah satu investor di Khatabook, startup terdepan dalam sektor pembukuan digital di India.
Meskipun nilainya tidak dipublikasikan, BukuWarung menyatakan putaran pendanaan ini lebih besar dibanding putaran pendanaan Y-Combinator yang sebelumnya telah diumumkan. BukuWarung berencana menggunakan dana investasi tersebut untuk memperbesar tim teknologi dan produk mereka di Indonesia, India, dan Singapura.
“Kami meluncurkan solusi pembayaran digital untuk pedagang kami, yang disambut dengan antusias dan telah memproses lebih dari US$500 juta. Kepemimpinan pasar kami di dalam pembayaran adalah hasil dari fokus kami dalam menyediakan solusi bagi kebutuhan utama pedagang dalam pembayaran dan kemampuan kami memberikan pelayanan yang lebih baik, dengan membuat pembayaran lebih cepat, transparan, dan efisien,” kata Chinmay Chauhan, Presiden dan Co-Founder BukuWarung dalam keterangan pers, Rabu (3/2/2021).
Didirikan pada 2019 oleh Chinmay Chauhan dan Abhinay Peddisetty.Saat ini, telah ada lebih dari 3,5 juta pedagang yang terdaftar di aplikasi BukuWarung yang tersebar di 750 kota dan kota kecil di Indonesia, kebanyakan berada di lokasi tier 2 dan tier 3.
“Berbeda dengan pemain lain, kami kini telah meraih pendapatan melalui solusi pembayaran. Namun, kami juga menempatkan pembayaran sebagai cara untuk masuk ke peluang monetisasi lewat layanan finansial lain seiring dengan perkembangan adopsi pedagang. Fokus kami tahun ini adalah memperbanyak penawaran solusi pembayaran dan cara penggunaan [use cases] bagi para pedagang,”
Tahun ini, perusahaan juga berencana meluncurkan produk monetisasi seperti kredit dan memperluas fitur solusi pembayaran. BukuWarung telah mencatat transaksi senilai lebih dari US$15 miliar di platformnya dan telah memproses lebih dari US$500 juta pembayaran, memimpin pasar dalam hal volume.
“Pertumbuhan pesat kami didorong oleh strategi pertumbuhan yang fokus kepada produk dan efisien dalam penggunaan modal. Tahun ini, fokus kami adalah memperlebar jarak kepemimpinan kami di pasar dengan menyelesaikan permasalahan pengelolaan kas dan utang di seluruh rantai nilai bisnis pedagang. Ini membuat pedagang bertahan menggunakan layanan kami setiap hari,” kata Abhinay Peddisetty, CEO dan Co-Founder BukuWarung.
Perusahaan startup tersebut juga telah meluncurkan Tokoko, platform yang membuat pedagang bisa membuka toko daring dan telah diadopsi oleh 500 ribu pedagangan.
“Selain itu, kami telah menjalin kemitraan dengan salah satu jaringan ritel terbesar di Indonesia sehingga pedagang pengguna BukuWarung bisa beralih dari penggunaan uang tunai ke digital. Fokus kami kepada simplisitas dan pengetahuan yang mendalam tentang keseharian pada pedagang, membuat kami tetap di depan. Buktinya, produk dan fitur kami menjadi standar yang dikejar oleh pemain lain,” kata Abhinay lagi.
BukuWarung didukung oleh investor ternama Indonesia dan dunia termasuk Y-Combinator, Quona Capital, East Ventures, AC Ventures, DST Global Partners, Golden Gate Ventures, dan Tanglin Venture Partners. Startup ini juga didukung oleh angel investor ternama seperti Michael Sampoerna, Co-founder Plaid William Hockey, dan pendiri Snapdeal serta angel invetor strategis lain dari Grab, Gojek, Stripe, Modalku, Xendit, Airbnb, Carousell, dan Rapyd.
“UMKM di Indonesia masih menjadi pasar yang belum seluruhnya terlayani, baik sebelum pandemi maupun selama pandemi. BukuWarung memiliki kesempatan besar untuk membangun solusi yang akan memberdayakan jutaan UMKM di penjuru Tanah Air,” kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner East Ventures.
STEVY WIDIA