Cacao Day 2016 : Mari Konsumsi Cokelat Dalam Negeri

Peringaan Hari Kakao Indonesia digelar Cocoa Day Expo 2016 pada 22-25 November 2016. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Konsumsi cokelat masyarakat Indonesia saat ini masih relatif rendah, jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan konsumsi negara-negara Asia seperti Singapura dan Malaysia. Untuk itu, pada peringatan Hari Kakao Indonesia, masyarakat diajak untuk meningkatkan komsumsi cokelat dalam negeri.

Demikian disampaikan Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto saat membuka Cocoa Day Expo 2016 memperingati Hari Kakao Indonesia Selasa (22/11/2016) di Plasa Kemenperin, Jakarta.

“Walaupun diselenggarakan secara sederhana, peringatan hari kakao indonesia tahun ini diharapkan akan tetap menjaga semangat seluruh stakeholder kakao dalam mengembangkan kakao nasional. Mulai meningkatnya sektor hilir perlu diimbangi dengan peningkatan konsumsi kakao dalam negeri”,” kata Panggah.

Program penghiliran industri kakao telah berhasil menekan volume ekspor biji kakao dari 188.420 ton pada 2013 menjadi 39.622 ton pada 2015. Di sisi lain, volume ekspor produk olahan kakao naik dari 196.333 ton pada 2013 menjadi 287.192 ton pada 2015

Menurut Dirjen tersebut, konsumsi kako masyarakat Indonesia saat ini masih relatif rendah rata-rata 0,4 kilogram per kapita per tahun. Angka ini jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan konsumsi negara-negara Asia seperti Singapura dan Malaysia yang mencapai 1 kilogram per kapita per tahun.

Panggah juga mengatakan, pemerintah berusaha mendorong penyerapan kakao melalui pembentukan unit pengolahan di sentra pengolahan. Unit pengolahan tersebut diharapkan bisa menumbuhkan wirausaha kecil dan menengah di sentra produksi kakao.

“Salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi cokelat adalah melalui promosi yang dilaksanakan di dalam maupun luar negeri, serta gerakan Peringatan Hari Kakao Indonesia,” paparnya.

Peringatan Hari Kakao Indonesia sudah menjadi tradisi bagi semua stakeholder kakao dan cokelat Indonesia untuk dirayakan setiap tahun sejak tahun 2012. “Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun, sehingga konsumsi cokelat di dalam negeri dapat meningkat seiring dengan berkembangnya industri hilir pengolahan kakao di Indonesia,” pungkas Panggah.

STEVY WIDIA

Exit mobile version