youngster.id - Industri startup di Indonesia berkembang pesat dan ini menarik minat para investor, terutama pemodal ventura. Salah satunya, Capria Ventures, perusahaan investasi asal Amerika Serikat yang menjalin kemitraan strategis dengan AC Ventures untuk memajukan ekosistem startup di Indonesia.
AC Ventures saat ini mengelola total asset under management (AUM) sekitar US$300 juta dan berencana untuk menyelesaikan putaran akhir pendanaan sekitar US$120 juta pada tahun ini. Kemitraan ini sejalan dengan komitmen Capria untuk berinvestasi dan berdampak terhadap masyarakat termasuk untuk wilayah Asia Tenggara, India, Amerika Latin, dan Afrika.
“AC Ventures dan Capria berbagi pendekatan yang sama sebagai investor langsung, nilai tambah yang membawa modal besar untuk mendukung para pendiri dengan pengalaman kolektif, jaringan, dan sumber daya,” kata Dave Richards Co-Founder & Managing Partner Capria Ventures dalam keterangan resmi, Kamis (16/9/2021).
Menurutnya, pengalaman global Capria dalam industri startup dari 14 kemitraan membawa keunggulan untuk mengidentifikasi dan memahami usaha pasar yang sedang berkembang. Sementara itu, kepemimpinan AC Ventures yang terbukti dalam mencari startup lokal pada tahap awal ditambah rekam jejak mumpuni disebut memperkuat keputusan investasi Capria Ventures.
“Capria juga akan melakukan investasi bersama secara langsung di perusahaan portofolio bersama AC Ventures, dalam solusi terobosan dengan potensi global,” ujar Dave.
Sementara itu, Founding and Managing Partner AC Ventures Adrian Li mengatakan, Capria menyatukan sekelompok manajer investasi terpercaya dari wilayah Global South di mana dinamika pasar hampir serupa. “Kami telah melihat bahwa pertukaran pengetahuan, ide, dan pengalaman ini dapat dimanfaatkan untuk membangun portofolio yang kuat dan kompetitif secara global,” ujar dia.
AC Ventures dibentuk pada 2019 sebagai hasil merger antara Convergence Ventures dan Agaeti Capital Ventures, yang masing-masing mengelola dana ventura tahap awal di Indonesia. Gabungan perusahaan telah berinvestasi di lebih dari 100 perusahaan rintisan sejak 2014. Selain Adrian Li, pendiri AC Ventures yang lain adalah Pandu Sjahrir dan Michael Soerijadji. Sejumlah startup ternama yang menjadi portofolio investasi AC Ventures antara lain Shipper, Stockbit, BukuWarung, Kargo, Bibit, Fore, Bobobox, Cohive, Akselera, GoWork, Moka, dan masih banyak lagi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post