youngster.id - Platform e-commerce mobil bekas terintegrasi, Carsome Group, mengumumkan profitabilitas tahun penuh pertamanya di tahun fiskal 2024, dengan EBITDA yang disesuaikan sebesar US$10,5 juta, naik lebih dari 2x lipat dibanding capaian tahun 2023 yang baru mencapai US$4 juta.
Co-founder & CEO Grup Carsome, Eric Cheng, mengatakan bahwa pencapaian ini menandai titik balik bagi Carsome, yang juga telah mencapai profitabilitas berkelanjutan sejak Desember 2023.
“Pencapaian ini sebagai ‘tonggak penting’. Ini menunjukkan kekuatan model bisnis kami dan kemampuan kami untuk menghasilkan nilai pemegang saham yang berkelanjutan,” ucap Cheng, dikutip Selasa (25/3/2025).
Keberhasilan grup di tahun fiskal 2024 dikaitkan dengan periode transformatif di mana ia mempertahankan laba bersih yang stabil sambil memprioritaskan profitabilitas.
Kunci dari kinerja keuangan ini adalah peningkatan ekonomi unit, yang mengarah pada pertumbuhan Laba Kotor per Unit (GPU) sebesar 25% tahun-ke-tahun. Lonjakan GPU ini didorong oleh margin logam yang lebih kuat, peningkatan monetisasi layanan platform, perluasan pendapatan layanan tambahan, dan pengurangan pengeluaran perbaikan dan logistik.
Sejalan dengan posisi keuangannya yang semakin kuat, Carsome telah secara aktif memperkuat kemitraannya dengan lembaga keuangan. Berdasarkan kolaborasi dengan AmBank Group pada tahun 2024, grup ini akan memulai kemitraan baru dengan Japan Consumer Credit Service (JACCS).
Hingga Juni 2023, perusahaan ini mengklaim telah menjual lebih dari 150.000 mobil setiap tahunnya dan melayani lebih dari 15 juta pelanggan unik setiap bulannya melalui berbagai saluran daring dan luring di kawasan ini.
Sejak didirikan, Carsome telah mengumpulkan sekitar US$200 juta dari para investor, termasuk 65 Equity Partners, Seatown Private Capital Master Fund, Qatar Investment Authority, Gobi Partners, dan Asia Partners.
Di Indonesia, Carsome telah memperluas operasi bisnisnya dengan melakukan akuisisi atas sejumlah perusahaan, termasuk Mobil123, Carmudi, dan PT Universal Collection.
“Dengan profitabilitas yang lebih kuat, kami akan terus berinvestasi pada ekosistem kami dan bekerja sama dengan mitra keuangan kami untuk membuat kepemilikan kendaraan lebih mudah diakses oleh semua orang,” tutup Cheng.
STEVY WIDIA
Discussion about this post