youngster.id - Facebook, merilis kebijakan global yaitu melarang iklan yang akan membuat orang tidak mau mendapatkan vaksin COVID-19. Facebook juga mengumumkan beberapa langkah untuk mendukung upaya vaksinasi.
Kebijakan itu disampaikan Kepala Kesehatan Facebook Kang-Xing Jin dan Direktur Manajemen Produk Facebook Rob Leathern lewat pengumuman Facebook berjudul “Supporting Public Health Expert’s Vaccines Efforts”.
Menurut Kang-Xing Jin, Facebook akan membantu mengarahkan penggunanya untuk mengakses informasi umum tetang vaksin dan cara mendapatkannya, termasuk lokasi terdekat untuk mendapatkan vaksin. Media sosial ini juga akan memasukkan pengingat vaksin flu yang dapat dibagikan di News Feed dan di dalam “Pusat Informasi COVID-19”.
Facebook juga meluncurkan kampanye informasi vaksin COVID-19 baru di platform mereka, termasuk fitur produk baru yang menyediakan konten tambahan terkait vaksin. Kampanye terkait vaksin COVID-19 memang akan dimulai di Amerika Serikat. Tapi, Facebook akan mengembangkannya ke negara lain, serta menambah fitur baru dalam beberapa pekan mendatang.
Mengenai kebijakan global larangan iklan kontra vaksin, Facebook menyebut mereka, “tidak ingin iklan itu ada di platform kami”.
Perusahaan juga melarang iklan dengan informasi salah yang dapat membahayakan upaya kesehatan masayarakat. Facebook sudah tidak mengizinkan iklan dengan muatan hoaks vaksin yang telah diidentifikasi secara publik oleh organisasi kesehatan global seperti WHO dan Pusat Pengendalian Penyakit AS.
Perusahaan yang bermarkas di Menlo Park California AS itu juga akan bekerja sama dengan organisasi kesehatan global dalam kampanye pendidikan vaksin serta bekerja sama dengan jaringan keamanan vaksin WHO.
STEVY WIDIA
Discussion about this post