youngster.id - Untuk mencegah pencurian identitas seluler serta melindungi data akun dan transaksi langsung dari dalam aplikasi mobile, Appdome mengklaim telah memperkuat rangkaian Perlindungan Pengambilalihan Akun (Account Takeover Protection) dengan 32 plugin pertahanan dinamis berbasis AI-Native baru yang menyediakan perlindungan akun seluler terhadap ancaman pengambilalihan akun dan penipuan di perangkat (ODF; On-Device Fraud).
Plugin baru ini dirancang untuk membantu brand dan bisnis seluler menjaga kepercayaan pengguna dalam pengalaman seluler serta melawan malware yang semakin canggih yang menargetkan identitas pengguna, pembuatan akun, dan transaksi di aplikasi m-Commerce dan aplikasi lainnya. Seperti semua pertahanan AI-Native dari Appdome, masing-masing dari 32 plugin pertahanan dinamis baru untuk perlindungan akun seluler ini tersedia secara opsional menggunakan platform Appdome tanpa perlu integrasi kode, koding manual, implementasi SDK, atau penyebaran server.
Tom Tovar, co-creator dan CEO Appdome mengatakan, salah satu mata rantai yang kerap terabaikan dalam upaya mempertahankan diri dari ATO adalah perlindungan di berbagai titik masuk dan keluar antara pengguna dan layanan, termasuk jalur komunikasi dalam aplikasi seperti API, IPC, dan CPC.
“Saat ini, para pelaku kejahatan sudah mampu mengeksploitasi jalur-jalur tersebut untuk mendapatkan kredensial pengguna, ID sesi, OTP, token autentikasi, status aplikasi, memori, dan banyak data lainnya di perangkat seluler secara luas. Oleh karena itu, brand dan bisnis perlu memindahkan garis depan pertahanan ATO lebih dalam lagi ke lapisan eksekusi aplikasi seluler untuk benar-benar melindungi pengguna mereka,” kata Tovar, dikutip Jum’at (2/5/2025).
Semakin kompleks aplikasi seluler, termasuk Super Apps, semakin canggih ancaman, termasuk yang memanfaatkan AI dan Agen AI (AI-Agents), serta semakin maraknya malware di perangkat, kini membuat para penyerang semakin mudah melakukan pengambilalihan akun di bisnis seluler. Selain itu, alat dan teknik baru terus bermunculan untuk mencuri atau mengeksploitasi identitas pengguna dan data akun, mulai dari saat pengguna masuk, mengunduh aplikasi, memproses data, hingga saat membuat pilihan di dalam aplikasi.
Sayangnya, produk deteksi dan pencegahan penipuan tradisional tidak melindungi fungsi-fungsi kritis ini di dalam aplikasi seluler. Sebaliknya, produk-produk titik ini hanya mendeteksi pengambilalihan akun setelah kejadian, dan bahkan sering mengandalkan indikator yang sama dengan produk keamanan atau pertahanan bot lainnya untuk membedakan dan mengurangi penipuan.
Menurut Tavor, Perlindungan Akun Seluler dari Appdome dirancang untuk melampaui metode keamanan lama, anti-penipuan, dan deteksi bot, serta melindungi fungsi identitas dan akun yang kritis dari dalam lapisan eksekusi aplikasi seluler.
“Jika ancaman terdeteksi, plugin perlindungan akun seluler berbasis AI-Native dari Appdome dapat secara otomatis melindungi pengguna atau memberi notifikasi kepada aplikasi (atau backend aplikasi) ketika penipu atau penyerang lainnya mencoba mengompromikan fungsi-fungsi ini. Hasilnya adalah pertahanan proaktif dan pencegahan dini untuk menghentikan penipuan dan pengambilalihan akun sebelum mereka berhasil,” pungkasnya. (*AMBS)
Discussion about this post