youngster.id - Masyarakat Indonesia masih banyak yang enggan melakukan cek kesehatan. Peduli akan hal itu, tiga alumni Universitas Indonesia membangun sebuah perusahaan rintisan atau startup bernama ‘ATM Sehat’.
Kepala Eksekutif ATM Sehat, Sigit Mohamad Nuzul mengatakan, dengan hadirnya ATM Sehat, maka masyarakat tidak perlu khawatir tidak bisa melakukan cek kesehatan.
“Ini solusi yang kami tawarkan. Sebuah mesin layaknya ATM ke masyarakat. Kami juga punya platform sendiri yang sudah terintegrasi dengan sensor. Jadi nantinya pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi. Ketika mereka cek kesehatan, datanya otomatis tersimpan,” kata Sigit dalam keterangannya baru-baru ini.
Menurutnya ATM Sehat menyediakan layanan cek kesehatan dasar seperti mengukur berat badan, tensi darah, temperatur, oximeter, kapasitas paru, kolestrol dan glukosa. “Kami berharap dengan ini masyarakat menjadi lebih sadar akan kesehatan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Sigit.
Namun dia mengaku masih memiliki tantangan besar, yaitu regulasi dan kesadaran atau awareness masyarakat. “Karena ini layanan cek kesehatan sendiri (self-service health check). Banyak dari mereka yang tidak paham penggunaannya,” ucapnya.
Meski demikian mereka optimistis kendala tersebut bisa teratasi. Salah satu caranya membuat desain ATM Sehat semudah mungkin. Saat ini perangkat yang mereka bawa ke Expo 4.0 yang digelar GK Plug and Play masih berbentuk prototipe.
STEVY WIDIA
Discussion about this post