youngster.id - Pemerintah telah menggelar tes massal atau rapid test virus corona. Namun, tes itu diutamakan bagi tenaga medis dan masyarakat di zona rawan. Namun jangan khawatir karena masyarakat bisa konsultasi gratis dan mengecek risiko terpapar covid-19 lewat aplikasi, tanpa perlu ke rumah sakit.
Pertama, aplikasi Halodoc. Startup di bidang kesehatan itu meluncurkan shuffle card di platform-nya dengan tautan halodoc.com/tanya-jawab-seputar-virus-corona. “Layanan ini sudah diakses oleh 2,3 juta pengguna,” demikian dikutip dari siaran resmi Halodoc baru-baru ini.
Lebih dari 22 ribu dokter tergabung di ekosistem Halodoc. Sebanyak 1.000 di antaranya dialokasikan khusus untuk memberikan konsultasi (telemedik) terkait Covid-19.
Halodoc juga menjalankan protokol resmi penanganan risiko virus corona kepada para dokter. Protokol meliputi pengenalan gejala klinis, rekomendasi penanganan lebih lanjut, memfasilitasi pengguna untuk membuat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi, hingga rujukan ke rumah sakit. Layanan cek risiko dan konsultasi gratis Halodoc ini juga tersedia di aplikasi Gojek dan Blibli.com,
Kemudian aplikasi Good Doctor yang hadir dalam aplikasi Grab bertajuk “cek risiko terinfeksi covid-19’. “Didukung sistem teknologi mumpuni, kapasitas pelayanan memadai, dan mitra dokter, kami yakin GrabHealth powered by Good Doctor dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan,” kata Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana.
Selain itu, layanan cek risiko terpapar virus corona juga bisa melalui aplikasi Alodokter. “Kami terus memberikan pelatihan komprehensif terhadap seluruh tim dokter, untuk bersama-sama menghadapi krisis ini,” kata Co-Founder dan Director Alodokter Suci Arumsari. Perusahaan rintisan itu juga menyediakan artikel dan video edukasi tentang covid-19 yang sudah diakses lebih dari 15 juta kali dalam dua minggu.
STEVY WIDIAn
Discussion about this post