youngster.id - Cipika Play semakin serius menggarap pasar games. Untuk itu mereka menargetkan akan meraih sekitar 100 ribu pengguna aktif.
Head of e-Commerce Indosat Carlos Karo Karo mengakui, pertumbuhan dari Cipika Play tergolong lambat karena perseroan baru selesai membenahi ekosistemnya.”Kami baru ada 150 ribu pengguna terdaftar dan melayani 150 ribu transaksi untuk PC Game pada 2016 lalu. Tahun ini setelah semua platform dibenahi, kita bidik tumbuh dobel semua. Bisa punya 300 ribu transaksi dan pengguna terdaftar. Saat ini ada 150 PC Game dan 27 mobile game bergabung di Cipika Play,” ungkap Carlos dalam siaran pers baru-baru ini.
Dikatakannya, sebelumnya konsumen bisa melakukan pembelian token games secara langsung dengan metode direct purchase. Melalui model bisnis yang dikembangkan unit Indosat Ooredoo ini pembelian token games dilakukan melalui sistem point. Pelanggan terlebih dulu top up di Cipika Play, kemudian saldo untuk dikonversi ke dalam points, selanjutnya points tersebut digunakan untuk membeli token games.
Cipika Play memperluas jaringan Point of Sales dengan menggandeng 80 ribu jaringan agen pulsa Indosat Ooredoo yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini menjadikan pelanggan bisa top up Cipika Point melalui voucher fisik pulsa Indosat tanpa harus menjadi pelanggan operator itu.
“Dalam waktu dekat akan kami buka salurannya untuk voucher elektronik. Kedepan kita akan memiliki inventory token games sendiri dengan cara membeli token games langsung dari publisher,” jelasnya.
Pada kesempatan sama, Country Director True Digital Plus Indonesia Sofian Martineau mengatakan pasar game online di Indonesia masih besar. ” Tahun lalu data pemerintah potensi pasar ada US$ 700 juta, pertumbuhannya 40%. Publisher luar menguasai sebesar 98%, kita harus bangkitkan pemain lokal untuk berkembang,” usulnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post