youngster.id - Untuk mendorong para siswa agar mengerti akan literasi digital yang terkait dengan industri keuangan, terutama perbankan, Citi Indonesia memperkenalkan program “Digital Financial Literacy for Children”.
“Keberadaan Citi sebagai bank berskala global tidak hanya mendorong pertumbuhan dan mendukung kemajuan bagi nasabah, namun juga bagi masyarakat dimana Citi beroperasi. Sejalan dengan fokus bisnis Citi Indonesia yang mengedepankan digitalisasi perbankan, kegiatan sosial kemasyarakatan yang kami usung pun menggunakan teknologi digital yang mumpuni,” ujar Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia.
Program “Digital Financial Literacy for Children” ini merupakan hasil kolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) sebagai mitra pelaksana, yang ditujukan bagi siswa sekolah dasar kelas 3, 4, dan 5 di Indonesia.
Melalui pendanaan dari Citi Foundation, program ini akan berlanjut hingga Juli 2017 dengan melibatkan sekitar 2.244 siswa di 7 sekolah yang mencakup 4 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Tangerang, Surabaya dan Bandung.
Di kelas, para siswa diberikan pengetahuan mengenai pentingnya menabung, memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, mengenali metode pembayaran yang tersedia di pasar yakni baik tunai, kredit maupun debit, serta mempelajari pengetahuan kewirausahaan tingkat dasar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif melalui gawai. Citi Indonesia membekali setiap kelompok siswa yang terlibat dengan satu gawai, sehingga mereka dapat belajar secara interaktif dan menumbuhkan kerjasama tim yang baik.
Citi Indonesia bersama PJI memberikan edukasi mengenai keuangan kepada siswa setingkat Sekolah Dasar. “Program ‘Digital Financial Literacy for Children’ diluncurkan untuk memanfaatkan tren penggunaan gawai ke arah yang positif dengan memasukkan modul-modul edukasi keuangan dan pendekatan interaktif yang aman, komprehensif dan menyenangkan bagi anak-anak,“ papar Elvera N. Makki, Country Head Corporate Affairs Citi Indonesia.
Dijelaskan Elvera, terdapat 3 modul edukasi yang digunakan dalam kegiatan, dengan tema “Keluarga kami”, “Daerah Kami” dan “Kota Kami” ini.
Pada masing-masing modul, pelajaran untuk individu telah diselaraskan dengan Kurikulum Pendidikan Nasional Indonesia, termasuk di dalamnya adalah konten dan kegiatan yang berkaitan dengan perbankan, bisnis, karir, komunikasi, pembangunan ekonomi, uang, produsen dan konsumen, sumber daya, pasokan dan permintaan. Beberapa bankir muda yang tergabung dalam Citi Volunteers turut terlibat di dalam kelas untuk membantu siswa menyelesaikan modul melalui gawai.
“Melalui program ‘Digital Financial Literacy for Children’, kami berharap para siswa dapat menjadi Duta Keuangan bagi keluarga mereka dengan menyampaikan semua informasi yang didapat melalui kegiatan ini kepada seluruh anggota keluarga. Sehingga generasi muda dapat turut serta dalam era digital dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan kemudahan serta berbagai manfaat,” tutup Batara.
HENNI T. SOELAEMAN