youngster.id - Perusahaan keamanan identitas CyberArk meluncurkan solusi keamanan identitas yang secara spesifik dirancang untuk melindungi agen Kecerdasan Buatan (AI) yang memiliki hak kontrol istimewa (privilege controls), yaitu CyberArk Secure AI Agents.
Agen AI yang semakin banyak diadopsi oleh perusahaan untuk otomatisasi tugas kini dianggap sebagai kategori identitas baru yang sangat istimewa. Namun, adopsi ini membawa risiko baru, seperti penyalahgunaan akses, “halusinasi” agen, dan potensi pengambilalihan oleh aktor jahat, terutama ketika agen tersebut memiliki hak akses yang tinggi ke sistem sensitif.
CEO CyberArk, Matt Cohen, menekankan bahwa tanpa kontrol hak istimewa yang ketat, organisasi berisiko kehilangan visibilitas dan rentan terhadap serangan berbasis AI yang berpotensi merusak.
“Risiko yang berpusat pada identitas meningkat ketika agen AI ini membutuhkan hak istimewa tinggi. Tanpa proses discovery yang kuat, kontrol hak istimewa yang ketat, dan manajemen siklus identitas digital yang komprehensif, organisasi berisiko kehilangan visibilitas dan membuka pintu bagi serangan AI yang berpotensi merusak,” jelas Cohen, Selasa (11/11/2025).
Peluncuran ini didukung oleh temuan riset CyberArk terhadap Chief Information Security Officer (CISO) global, yang mengungkapkan kesenjangan besar antara adopsi AI dan kesiapan keamanan. Adopsi agen AI diperkirakan mencapai 76% dalam tiga tahun ke depan. Namun, kurang dari 10% organisasi memiliki kontrol keamanan dan hak istimewa yang memadai untuk agen AI yang telah diimplementasikan. Dua pertiga CISO di sektor keuangan dan perangkat lunak menempatkan agentic AI sebagai tiga risiko siber utama mereka.
Solusi Secure AI Agents CyberArk berupaya menjembatani kesenjangan ini dengan menerapkan kontrol hak istimewa yang ketat, seperti akses just-in-time dan prinsip least privilege, serta pemantauan sesi berkelanjutan. Pendekatan ini memastikan agen AI hanya mendapatkan akses yang dibutuhkan, saat dibutuhkan, guna meminimalkan area serangan.
Ini merupakan perluasan dari Identity Security Platform CyberArk, yang kini mencakup perlindungan komprehensif untuk identitas manusia, mesin, dan agen AI, seiring dengan semakin otonomnya peran AI dalam infrastruktur perusahaan. (*AMBS)
