youngster.id - Serangan kejahatan siber semakin gencar melanda dunia. Dibutuhkan penangkal yang jitu untuk menghadapi serangan di dunia maya ini. Hal ini mendorong Cyberinc meluncurkan solusi keamanan ISLA Web Malware Isolation System di Indonesia.
“Indonesia menjadi salah satu pasar penting untuk ranah solusi keamanan sebab menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan adaptasi dan penggunaan internet pesat. Sayangnya, hal ini tidak diikuti dengan pengetahuan tentang pentingnya keamanan siber,” kata Samir Shah, CEO Cyberinc pada jumpa pers, Selasa (1/8/2017), di JW Marriot.
Samir menyebut, umumnya solusi keamanan siber yang tersedia saat ini masih menggunakan metode tradisional. Melalui solusi yang ditawarkannya, Cyberinc menghadirkan lapisan perlindungan pada jaringan internet pengguna, dan menampilkan situs yang diakses via browser dengan kode yang telah dirombak, namun tidak mengubah tampilan dan pengalaman penggunaan.
Tidak hanya dokumen dan teks, proses rendering ulang juga terjadi pada video dan foto, melalui teknologi bernama Pixel. Teknologi ini diklaim lebih aman, sebab malware yang disisipkan pada situs tidak dapat memasuki jaringan.
Malware tersebut diklaim akan disimpan di wadah khusus yang akan dihancurkan secara berkala. Proses rendering ulang tersebut dilakukan secara real-time, memungkinkan pengguna menikmati penjelajahan peramban tanpa merasakan perbedaannya.
Cyberinc menggandeng Blue Power Technology dalam mendistribusikan ISLA Web Malware Isolation System.
STEVY WIDIA
Discussion about this post