DANA dan Women’s World Banking Gelar Program ART Go Digital

DANA Biller Subscription

DANA Biller Subscription layanan baru dari DANA. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Sektor informal termasuk asisten rumah tangga (ART) punya peran yang besar bagi perekonomian Indonesia. Mengacu data Badan Pusat Statistik, jumlah pekerja informal pada Februari 2021 mencapai 78,14 juta atau sekitar 60% dari total jumlah tenaga kerja Indonesia. Namun demikian, rendahnya literasi di bidang keuangan maupun teknologi digital membuat pekerja informal khususnya ART memiliki tantangan tersendiri untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Hal ini mendorong dompet digital DANA berkolaborasi dengan Women’s World Banking, menggelar program ART Go Digital.

Chief Marketing Officer DANA Monita Moerdani mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan digital bagi pekerja rumah tangga serta memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan tantangan yang ada untuk menyejahterakan keluarga mereka

“Sebagai dompet digital Indonesia yang berkomitmen untuk mewujudkan ekonomi digital yang inklusif melalui teknologi terdepan, DANA memperkuat upayanya dengan menggandeng Women’s World Banking untuk mendorong perempuan, khususnya para asisten rumah tangga, agar makin cakap dalam hal keuangan digital,” kata Monita dalam keterangan pers, Senin (23/8/2021).

Dia menjelaskan, DANA dan Women’s World Banking menghadirkan inisiatif ini melalui program gamifikasi yang bertujuan agar para pemberi kerja – yang sudah menjadi pengguna DANA – memanfaatkan DANA sebagai media untuk melakukan pembayaran gaji untuk asisten rumah tangga mereka dan mengedukasi asisten rumah tangga mereka untuk mengirimkan uang kepada keluarga mereka di rumah melalui DANA.

“Kami ingin menanamkan bahwa dompet digital mudah digunakan oleh siapapun, termasuk oleh para ART, dan dengan DANA, mereka bisa tetap membantu keluarganya melalui pengalaman transaksi nontunai yang aman dan nyaman. Hal ini dimungkinkan karena sejumlah fitur DANA dirancang inklusif untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan beragam latar belakang,” katanya,

Menurut Monita, program ini bersifat kolaboratif karena melibatkan kedua belah pihak, yaitu baik ART maupun pemberi kerja. Kami percaya bahwa dalam meningkatkan literasi keuangan digital dibutuhkan keterlibatan seluruh pihak termasuk dari para pemberi kerja.

“Oleh karena itu, kami berharap pemberi kerja dapat ikut serta dalam mendukung asisten rumah tangganya agar cakap digital, serta mendampingi proses edukasi yang kami kemas menarik melalui gamifikasi ini,” ujarnya.

Program edukasi ini selaras dengan visi Women’s World Banking yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih besar bagi kesejahteraan perempuan, keluarga, dan komunitasnya. Berdasarkan penelitian Women’s World Banking, sebagian besar gaji pekerja domestik migran (ART) dibayar tunai setiap bulan, dengan jumlah berkisar antara Rp1,5 – 2,2 juta per bulan ($140 – $150). Banyak dari mereka yang belum memiliki rekening bank dan meminta pemberi kerja untuk mengirimkan 50-75% dari gaji mereka langsung ke keluarga mereka, kemudian menyimpan sisanya dalam bentuk tunai untuk penggunaan pribadi mereka.

“Seiring dengan meningkatnya layanan keuangan digital di seluruh Asia Tenggara, hambatan signifikan terhadap inklusi keuangan perempuan masih terjadi di Indonesia. Melalui riset pasar dan industri serta kampanye digital yang dibuat dalam kemitraan dengan DANA, kami optimistis bahwa asisten rumah tangga akan mendapatkan kepercayaan diri dalam menggunakan layanan keuangan digital dan memiliki pengetahuan yang luas dalam mengelola keuangan mereka,” ujar Christina Maynes, Regional Director SEA Women’s World Banking.

Program ini berlangsung selama sebulan lamanya, terhitung sejak 16 Agustus 2021.

Exit mobile version