youngster.id - BRI Ventures (BVI) melalui dana ventura Sembrani Nusantara mengumumkan telah terlibat dalam pendanaan seri A kepada startup pengembang produk sepatu lokal Brodo. Dalam putaran ini, GDP Venture turut terlibat menjadi investor. Tetapi tidak disebutkan besaran nilai yang diberikan.
Modal tambahan ini akan dimanfaatkan Brodo untuk melakukan perluasan bisnis. Salah satunya meningkatkan platform pemasaran digital yang telah dikembangkan, bernama Boleh Dicoba Digital (BDD). Seperti diketahui, platform tersebut kini telah menjadi layanan “cloud marketing” yang sudah dimanfaatkan beberapa brand lokal seperti Eiger, CottonInk, Kick Avenue, Rata.id, dll.
“Kami berharap (investasi) ini bisa menjadi momentum kebangkitan untuk brand UMKM lokal, terutama di momen penuh tantangan seperti sekarang, karena kami selalu dan harus percaya bahwa di balik krisis akan ada kesempatan,” ungkap Yukka Harlanda selaku Co-Founder & CEO Brodo dalam keterangannya, Senin (14/12/2020.
Sejak didirikan tahun 2010 oleh Yukka dan Putera Dwi Karunia, merek Brodo telah mendapatkan product-market fit melalui ratusan produk yang diluncurkan. Penjualannya pun dilakukan secara online dan offline, memanfaatkan kanal digital untuk berbagai kegiatan promosi.
Sebelumnya di tahap awal, Brodo mendapatkan investasi dari 500 Startups, Cento Ventures, Chris Angkasa, dan Inovasi Partners.
Yukka juga mengatakan, selain mempertajam alat pemasaran yang dimiliki, Brodo akan berinvestasi pada inovasi produk dan rantai pasok di industri sepatu yang ditopang oleh para pelaku UKM.
“Pemahaman Brodo akan segmen yang mereka layani serta ambisi mereka untuk mendukung UMKM lainnya naik kelas bersama lewat utilisasi platform digital BDD menjadi sesuatu yang kami sangat apresiasi,” kata Nicko Widjaja CEO BVI.
Bagi BVI, salah satu misinya adalah menguatkan ekosistem UMKM BRI. Hipotesis mereka adalah Education, Agriculture, Retail, Transportation, Healthcare (EARTH).
STEVY WIDIA
Discussion about this post