Danamon Peduli Gelar Program CTB Untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Danamon Group merespon bencana Tsunami Selat Sunda mendistribusikan bantuan kepada para korban serta melakukan penanaman bakau sebagai mitigasi bencana. (Foto: danamon/youngster.id)

youngster.id - Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) melalui relawan karyawan Danamon Group (Danamon, Adira Finance, Adira Insurance) bersama Korem 064 Maulana Yusuf (Serang) dan TNI Angkatan Darat (Lampung) merespon bencana Tsunami Selat Sunda melalui program Cepat Tanggap Bencana (CTB).

Pada kesempatan ini Danamon Group menyerahkan bantuan berupa tenda, alas tidur, makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan kebersihan, selimut, pakaian dan masker kepada sekitar 800 Kepala Keluarga di Desa Banyu Mekar, Desa Banyu Biru, Desa Teluk Serang Banten dan Lampung Selatan.

“Yayasan Danamon Peduli beserta relawan karyawan Danamon dan anak perusahaannya yang tersebar di seluruh Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam merespon bencana melalui pemberian bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana. Dengan bantuan kebutuhan darurat ini kami harapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana sekaligus membantu agar korban dapat segera bangkit dan beraktivitas kembali,” ungkap Restu Pratiwi Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli dalam keterangannya, Kamis (3/1/2019) di Jakarta.

Selain merespon bencana melalui bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana, Danamon Group dan Danamon Peduli aktif dalam upaya memitigasi bencana melalui kegiatan bertajuk Peduli Lingkungan.

Danamon Group wilayah Serang, Banten secara bertahap telah melakukan penanaman 68,200 bakau di pesisir Sawah Luhur dan area tambak teluk pesisir Desa Banten Cengkok Kecamatan Kasemen Serang. Penanaman dan pemeliharaan bakau ini bekerja sama dengan Kelompok Tani Bumi Hijau dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang sebagai mitra kerja yang membantu menjaga kelestarian dari tanaman bakau tersebut sekaligus sebagai pengembangan kawasan eko wisata.

Berdasarkan keterangan dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Serang, kondisi bakau di pesisir Sawah Luhur baik secara kualitatif maupun kuantitatif mengalami penurunan. Tanaman bakau mampu meredam laju abrasi dan gelombang laut yang besar termasuk Tsunami, menetralisir bahan kimia jahat yang mencemari rawa pantai, mensterilkan air laut yang asin menjadi tawar, menjaga ekosistem hewani dan banyak lagi. Perlu pula kita sadari bahwa perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global merupakan bencana bagi mahluk hidup. Tanaman bakau memiliki kemampuan menyerap gas karbondioksida (CO2) lima kali (5x) lebih banyak daripada hutan tropis di dataran tinggi.

“Organisasi Meteorologi Dunia menyatakan 2016 sebagai tahun terpanas dalam sejarah. Suhu atmosfer bumi dalam setahun naik rata-rata 1,1 derajat Celsius dibandingkan periode sebelumnya. Jika kita tidak segera melakukan inisiatif untuk perbaikan lingkungan maka kondisi pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim akan terus memburuk. Danamon Peduli ke depannya akan lebih memfokuskan pada inisiatif – inisiatif ‘pro-lingkungan’ yang secara khusus bertujuan untuk memitigasi dan mengurangi risiko bencana guna memastikan kelangsungan bumi yang menopang seluruh kehidupan kita,” jelas Restu Pratiwi Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli.
Hingga Desember 2018, Danamon Peduli melalui relawan Danamon dan anak perusahaan telah merespon 19 bencana alam dan non alam dengan jumlah penerima manfaat sekitar 40.000 jiwa dengan nilai bantuan lebih dari Rp 1,3 milyar

Sebagai salah satu mitra kerja pemerintah dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG), Danamon Peduli menjalankan kegiatan Peduli Lingkungan di seluruh wilayah operasional Danamon dan anak perusahaan di Indonesia. Selama tahun 2018, Danamon Peduli telah melaksanakan 43 kegiatan Peduli Lingkungan senilai Rp2,5 milyar untuk pelaksanaan berbagai inisiatif pro-lingkungan di seluruh Indonesia.

STEVY WIDIA

Exit mobile version