youngster.id - Semua orang punya mimpi besar dalam hidupnya, namun belum banyak yang berhasil membangun mimpi itu. Karena banyak orang memiliki potensi besar tapi tidak berhasil membangun mimpinya. Demikian diungkapkan Danny Oei Wirianto dalam buku terbarunya Think Fresh.
“Sepanjang hidup saya sering melihat potensi besar dari beberapa koleganya namun tak pernah menjadi sesuatu yang besar karena kurangnya kepercayaan diri. Mereka takut dinilai orang lain, takut gagal, malahan takut memulai,” ungkap Dany kepada Youngsters.id usai peluncuran Think Fresh di toko buku Kinokunia, Kamis (29/9/2016) kawasan Senayan, Jakarta.
Menurut pria lulusan College Of Art And Design, Michigan, AS, buku ini ia tulis bagi mereka yang bermimpi besar namun kerap meragukan kemampuan diri. Dia ingin berbagi pengalaman hidup sekaligus mengajak pembaca untuk melihat banyak hal dari sudut pandang yang selama ini tak pernah terpikirkan.
“Saya ingin pembaca buku ini nantinya bisa memiliki keyakinan kuat dan senantiasa fokus memperbaiki diri, sehingga akhirnya merasa nyaman menjadi dirinya yang sekarang dan akan menjadi siapapun dia diesok hari,” ucap Chairman Merah Putih Incubator, Mindtalk.com dan GDP Venture itu.
Buku ini sekaligus ingin membantah pendapat bahwa minat membaca orang Indonesia sangat memprihatinkan. Dalam survei yang dilakukan organisasi pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa- Bangsa (UNESCO), Indonesia berada pada peringkat ke-60 dari 61 negara sebagai negara yang memiliki masyarakat dengan minat membaca terendah.
Namun, buku karya Danny ini sebaliknya mencatatkan angka-angka fantastis pada pemesanan di tiga e-commerce yakni Blibli.com, KASKUS. dan Carousell. Buku ini menjadi best seller di ketiga e-commerce sebelum masuk ke toko buku.
Bagi Danny, dirinya merasa tak paham persis memgapa sambutan masyarakat begitu antusias dan luar biasa dengan ketiga buku yang pernah diluncurkannya itu, “Yang jelas ini sangat luar biasa dari perkiraan saya. Jadi siapa bilang minat baca bangsa ini rendah?,” ujarnya.
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post