youngster.id - Industri game telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat terutama anak muda di Indonesia. Oleh karena itu PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) optimis dapat meraih pertumbuhan pendapatan hingga 30% yang disumbang dari pembelian games.
Auliya Ilman Fadli, General Manager Games dan Apps Telkomsel mengatakan, sepanjang tahun lalu, ada sekitar 40 juta pelanggan Telkomsel yang memanfaatkan fasilitas Telkomsel untuk pembelian games. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan kenaikan pendapatan hingga 30% yang disumbang dari games melalui penyelenggaraan Indonesia Games Championship (IGC) 2018.
Dia optimistis target pertumbuhan itu bisa tercapai lantaran perkembangan games yang terus berkembang dari waktu ke waktu semakin bervariasi. Ada pelanggan yang benar-benar maniak games akan menghabiskan hingga Rp 200.000 per bulan untuk melakukan transaksi, sementara yang casual hanya berkisar Rp 25.000-Rp 50.000. “Selain itu juga dari sisi penerimaan masyarakat terhadap games sudah semakin tinggi,” ungkap Fadli belum lama ini.
Menurut dia, pembelian games untuk satu pelanggan bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 100.000 sampai Rp 200.000 per bulan. “Spending-nya cukup besar, karena games itu paling minim di Rp 15.000an, tetapi dapat kreditnya sedikit,” ujarnya.
Fadli juga menambahkan, untuk mengakses games, pengguna layanan akan membutuhkan sinyal yang bagus. Dengan sinyal terkuat, klaim Fadli, para pemain games bakal merasa nyaman karena akses internet tidak akan terputus. Kontribusi pendapatan digital services terhadap total pendapatan perusahaan secara keseluruhan mencapai 40%. Hingga saat ini pelanggan Telkomsel sudah mencapai 190 juta dengan jumlah Base Transceiver Station (BTS) mencapai 152.000.
STEVY WIDIA
Discussion about this post