Data Center BCA Kantongi Sertifikasi Untuk Pengelolaan Layanan IT

Penyerahan sertifikasi PCI DSS 3.2.1 kepada BCA. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memiliki visi untuk menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini salah satunya diwujudkan melalui komitmen BCA dalam memprioritaskan layanan Informasi Teknologi (IT) dan keamanan perlindungan data nasabah.

Dedikasi inilah yang akhirnya membawa BCA meraih sertifikasi PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) 3.2.1 untuk seluruh Data Center BCA dan sertifikasi ISO 20000-1:2018.

Armand Hartono, Wakil Presiden Direktur BCA mengatakan BCA bangga dapat menjadi salah satu bank swasta yang pertama kali menerima sertifikasi bergengsi yaitu PCI DSS 3.2.1 untuk seluruh entitas yang mengelola transaksi dan data pemegang kartu, termasuk Data Center.

“Untuk itu, sertifikasi ISO 20000-1:2018 yang kami terima juga hari ini merupakan sebuah prestasi. Apresiasi tertinggi kami berikan bagi divisi IT yang telah membuktikan kinerja yang maksimal dalam pengelolaan IT System di BCA,” ungkap Arman dalam keterangan pers Kamis (14/1/2021).

Penyerahan sertifikasi PCI DSS 3.2.1 dilakukan oleh Presiden Direktur PT TUV Rheinland Indonesia I Nyoman Susila dan sertifikasi ISO 20000-1:2018 oleh Managing Director PT BSI Group Indonesia Erna Damayanti yang diterima secara virtual oleh Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono yang di dampingi oleh Executive Vice President IT BCA Jip Thomas Sutanto dan Fransiscus Kaurrany.

Adapun, dalam mendapatkan sertifikasi ini, Data Center BCA telah melalui proses audit yang dilaksanakan pada tanggal 16-18 November 2020.

Armand menambahkan dalam menjalankan proses transaksi perbankan, BCA senantiasa menjaga kerahasian data nasabah dan melakukan pengamanan transaksi sesuai dengan regulasi yang berlaku, terutama Data Center yang berperan sebagai pusat data dan operasional seluruh layanan IT.

“BCA telah mengimplementasikan Kode One Time Password (OTP) dan CVV (Card Verification Value) yang dihasilkan oleh sistem BCA. Perseroan juga terus mengedepankan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi dengan pembaharuan sistem IT yang memadai dan up to date,” imbuhnya.

Sementara itu, ISO atau International Organization for Standardization merupakan organisasi internasional yang menangani standarisasi di seluruh dunia meliputi teknis tertentu. Adanya standarisasi ini akan membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai jaminan kualitas yang disediakan sebuah organisasi. Pada ISO 20000-1:2018 pembahasan di fokuskan pada penerapan standar dalam hal sistem manajemen layanan – IT. Standar yang ditetapkan dalam penilaian ini meliputi perencanaan, desain, transisi, pengiriman dan peningkatan layanan di BCA. Dalam mendapatkan sertifikasi ini, BCA telah melalui proses audit yang dilaksanakan pada tanggal 26-27 Oktober 2020.

Kehadiran kedua sertifikasi ini kian melengkapi sertifikasi internasional yang dimiliki BCA setelah sebelumnya mengantongi ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2013.

 

 

FAHRUL ANWAR

 

Exit mobile version