youngster.id - DBS Accelerator berupaya mencari bentuk masa depan dunia finansial dengan solusi inovatif untuk meningkatkan customer digital experience, data analytics, compliance transformation, dan lainnya. Untuk itu enam startups FinTech dari seluruh Asia diboyong ke Hongkong.
Mereka adalah CUBE, cyberProductivity, DOV-E, Fractal Labs, Hyper Anna, dan Privé Technologies. Startup ini menambah jumlah total peserta DBS Accelerator menjadi lebih dari 30 peserta.
Sebastian Paredes, CEO Bank DBS Hong Kong mengatakan, DBS Accelerator telah membantu memelopori upaya DBS untuk memperluas kolaborasi dengan beberapa startup FinTech dan mencari ranah baru di inovasi digital. “Kami percaya pertukaran pengetahuan dan kegiatan dengan beberapa FinTech akan mendorong kesuksesan startups dan dapat membantu membentuk masa depan dunia finansial,” kata Sebastian dalam keterangannya, Selasa (24/4/2018).
Program akeselerator yang digelar Bank DBS Hong Kong telah dimulai sejak tahun 2015. Semua alumni program startups ini telah berhasil mendapatkan dukungan pendanaan atau memperluas bisnis mereka di Hong Kong, sebagai hasil dari keikutsertaan mereka di DBS Accelerator.
“Seiring dengan hadirnya kolaborasi baru ini, dengan bangga kami menyatakan bahwa sebagian besar startup dari program sebelumnya telah menjadi pembuktian konsep yang dijalankan bank tersebut. Ini kemudian mengukuhkan peranan program dalam membantu bisnis untuk berkembang, sekaligus menolong startup dan korporasi untuk bekerja sama sambil terus berinovasi di dunia perbankan,” ungkap Lawrence Morga CEO Nest.
DBS, yang berulang tahun ke-50 di tahun 2018 ini, terus berupaya menjadi pelopor dalam mengubah cara bank melayani, terlibat, dan berinteraksi dengan nasabah melalui inovasi FinTech.
STEVY WIDIA
Discussion about this post