youngster.id - Setelah upaya berbulan-bulan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis jutaan data organik dan melakukan survei pada lingkup bisnis, startup layanan logistik Deliveree mengumumkan pencapaiannya dalam hal lingkungan, sosial, dan tata kelola usaha (ESG).
Tom Kim, Co-Founder & CEO Deliveree menjelaskan, pencapaian ESG ini mencakup empat kategori utama. Pertama, pengurangan emisi untuk mengatasi perubahan iklim. Deliveree didukung oleh algoritma pintar yang memberikan pesanan kepada truk di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi jarak yang ditempuh truk saat kosong, yang disebut “penugasan cerdas”.
“Penugasan cerdas kepada puluhan ribu truk di marketplace kami berhasil memberikan dampak ESG dalam mengurangi lebih dari 3 juta kilogram emisi CO2 selama dua belas bulan terakhir,” klaim Kim, Senin (22/5/2023).
Kedua, pengurangan lalu lintas jalan untuk mendukung infrastruktur dan masyarakat yang berkelanjutan. Menurut Kim, teknologi pintar marketplace Deliveree memberi pengaruh yang besar terhadap efisiensi puluhan ribu truk di marketplace, sehingga menghasilkan dampak ESG dalam mengurangi 5,3 juta kilometer penggunaan jalan truk selama dua belas bulan terakhir.
Ketiga, peningkatan penghasilan untuk mendorong terciptanya pekerjaan layak dan memberantas kemiskinan. Deliveree mendukung para pengemudi individu dan vendor truk skala kecil untuk meningkatkan penghasilan mereka melalui perpaduan dari efisiensi (mendapatkan penghasilan lebih banyak dengan bekerja dalam waktu yang sama) dan monetisasi waktu (mengubah waktu luang menjadi waktu produktif).
“Bersama-sama, pemberdayaan dampak sosial ini mendorong peningkatan pendapatan rata-rata per jam sebesar 2,8x lipat di antara 73% vendor kami dan peningkatan pendapatan total sebesar 2,3x lipat di antara 82% vendor kami, berdasarkan survei massal yang kami lakukan kepada ribuan vendor kami pada bulan April 2023,” ungkap Kim.
Keempat, edukasi mengenai ekonomi berbasis aplikasi untuk mendukung pekerjaan layak dan mengurangi kesenjangan. Deliveree memperkenalkan, mengedukasi, dan mengakomodasi puluhan ribu pengemudi individu dan vendor truk skala kecil pada dua faktor penggerak penting dari ekonomi dunia baru: bekerja melalui aplikasi seluler dan gig economy.
“73% dari vendor kami menyatakan bahwa mereka sebelumnya belum pernah menggunakan aplikasi untuk menghasilkan uang sebelum mempelajarinya dari Deliveree. Terlebih mengenai dampak sosial, kami juga menyediakan rata-rata 44 jam pelatihan langsung kepada setiap vendor kami selama dua belas bulan terakhir,” tambahnya.
Menurut Kim, dua misi Deliveree adalah menghadirkan elastisitas, efisiensi, dan penghematan biaya yang revolusioner terhadap pengiriman barang dan kargo bagi jutaan pelanggannya, baik perorangan, UKM, maupun badan usaha, sekaligus memberikan dampak sosial bagi komunitas pengemudi individu dan vendor truk agar dapat memegang kendali atas keuangan mereka di masa depan, disertai dengan dampak sosial yang besar.
“Kami sudah dikenal atas apa yang kami lakukan untuk pelanggan. Namun, pahlawan tanpa tanda jasa dalam kisah kami adalah puluhan ribu pengemudi truk dan pemilik usaha truk skala keluarga yang mengoperasikan armada mereka sendiri, dengan memanfaatkan platform sebagai alat untuk mengubah hidup dan komunitas di sekitar mereka. Hal ini memiliki dampak sosial yang menjalar ke masyarakat di sekitar mereka,” tutup Kim.
HENNI S.
Discussion about this post