youngster.id - Samsung mengumumkan telah menghentikan produksi lini smartphone seri Galaxy J. Keputusan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen terutama generasi milenial yang ingin eksis beraktivitas di media sosial atau pembuatan konten.
“Galaxy J series sudah dihentikan produksinya karena konsumen Galaxy seri J ini ingin dinaikkan kelasnya ke Galaxy seri A yang entry level (seperti Galaxy A10 dan Galaxy A20),” kata Selvia Gofar Senior Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia saat merilis Galaxy A30 dan Galaxy A50 baru-baru ini di Jakarta.
Dengan berhentinya produksi Galaxy seri J, kini seri smartphone yang dimiliki Samsung adalah Galaxy M, Galaxy A, Galaxy S, dan Galaxy Note.
Ia pun menjelaskan, target market antara seri Galaxy A dan Galaxy M berbeda. “Galaxy M itu lebih menyasar konsumen yang senang terhubung, makanya dibekali dengan baterai yang besar kapasitasnya. Sementara seri Galaxy A menyasar generasi live, yakni anak-anak milenial yang senang membuat konten dan dibagikan ke media sosial,” ungkap Selvia.
Sementara itu, Denny Galant, Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia mengatakan Samsung memahami kebutuhan generasi masa kini.
“Kami tidak hanya membenamkan teknologi canggih di rangkaian smartphone preium, namun kini Galaxy A hadir dengan inovasi yang mendukung kebutuhan generasi live seperti lensa Ultra Wide 123 derajat, desain layar tanpa batas, hingga all-day battery dengan Adaptive fast charging. Dengan berinovasi pada fitur-fitur penting ini, Samsung Galaxy A menjadi smartphone yang dibuat untuk menyambut Era of Live bagi konsumen di Indonesia,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post