youngster.id - Peta berjalan atau Roadmap e-Commerce Indonesia sudah siap. Ada 30 inisiatif yang akan dijalankan untuk mencapai proyeksi value US$ 130 miliar di tahun 2020. Salah satunya adalah dengan adanya dewan penasehat yang akan melibatkan tokoh e-commerce internasional ternama.
“Kita harus positioning roadmap ini di lansekap internasional agar perdagangan (utamanya produk UKM Indonesia) dan investasi ke Indonesia meningkat. Untuk itu, diusulkan ada tokoh-tokoh internasional maupun nasional yang relevan, mempunyai kapasitas dan kapabilitas menjadi advisors dari (Steering Committee/SC). Dalam konteks itulah, Jack Ma diusulkan sebagai salah satu advisor dari internasional,” kata Menteri komunikasi dan informasi Rudiantara dalam keterangan pers, Selasa (13/9/2016) di Jakarta.
Rudiantara menjelaskan, Presiden Joko Widodo pada saat awal pembentukan Kabinet Kerja memberikan arahan kepada beberapa Kementerian terkait yaitu agar eCommerce tumbuh dan besar di Indonesia. Namun bagaimana agar benefit-nya tinggal di Indonesia.
“Selama ini kalangan prominent persons di e-Commerce selalu terlibat dalam penyiapan kebijakan dan bagaimana implementasi eCommerce nasional. Dan untuk seterusnya kalangan tokoh atau heroes eCommerce nasional tersebut akan terus terlibat dalam membantu Pemerintah menciptakan kebijakan-kebijakan ke depan,” katanya.
Karena itu Rudiantara menegaskan akan terus mencari Big Names (Nama-nama besar) untuk dimasukkan sebagai dewan penasihat e-Commerce. Sebelumnya pemerintah sudah mengajak Jack Ma, founder Alibaba untuk masuk ke dalam dewan penasehat tersebut.
“Saya sedang mengupayakan “big names” lain yang punya value (nasional & internasional),” tegas Pria yang akrab disapa RA itu.
Posisi dewan penasihat memang ada dalam road map e-Commerce yang tengah menunggu disahkan menjadi Peraturan Presiden (Perpres). Dalam roadmap itu diamanahkan dibentuk tim pengarah atau steering committee yang terdiri dari para menteri dan ketua/kepala lembaga.
STEVY WIDIA
Discussion about this post