youngster.id - Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), mencatatkan kinerja solid pada Kuartal III 2025 meskipun penjualan kendaraan bermotor nasional mengalami penurunan.
Penjualan DRMA mencapai Rp4,39 triliun, tumbuh 9,20% secara Year-on-Year (YoY). Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp428,11 miliar, naik 1,69% YoY. Capaian ini melampaui laju industri nasional yang menurut data Gaikindo, mencatat penurunan penjualan kendaraan sebesar 11,28% hingga September 2025.
Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, mengungkapkan bahwa kinerja positif ini didukung oleh strategi diversifikasi produk dan efisiensi manufaktur.
“Keberhasilan Perseroan meraih kinerja solid di situasi sulit ini terjadi berkat strategi diversifikasi produk serta efisiensi di lini manufaktur yang turut memperkuat profitabilitas,” ujar Irianto, dikutip Selasa (28/10/2025).
DRMA fokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik melalui unit bisnis Dharma Connect (DC) dan diversifikasi ke produk after market seperti Aki Lithium 12V, serta Battery Energy Storage System (BESS).
Segmen roda dua (2W) tetap menjadi kontributor utama pendapatan dengan penjualan Rp2,72 triliun, menyumbang 62% dari total penjualan konsolidasi. (*AMBS)


















Discussion about this post