youngster.id - Indonesia Diaspora Global Summit (IDGS) 2017 digelar di Jakarta. Di ajang ini dihadiri ratusan orang Indonesia yang bermukim di berbagai Negara.
Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengajak para diaspora untuk memberikan kontribusi kepada tanah air melalui ide dan pengetahuan yang dimiliki.
“Tanyalah pada dirimu yang paling dalam apa yang sudah kau perbuat untuk negeri ini,” ucap Luhut sebagai keynote speech IDGS 2017 Senin (21/8/2017) di JS Luwansa, Jakarta.
Dalam pidatonya, Luhut bercerita bahwa Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo kini semakin lebih baik. Beberapa indikatornya pertumbuhan ekonomi yang positif dan masifnya pembangunan infrastruktur.
“Indonesia dalam posisi yang sangat baik. Ekonomi kita tumbuh 5,01%, kita raih investment grade, inflasi sekarang paling rendah 3%. Pembangunan luar biasa di semua lini penghematan ini. Dan ini momentum yang baik kepada anda semua untuk melakukan investasi bukan investasi dalam konteks usaha tetapi investasi dari pengetahuan yang anda punya karena teknologi sangat penting. Kalau kita tidak bekerja dengan teknologi maka kita akan ketinggalan,” kata Luhut.
Dengan perubahan yang sedemikian rupa, diakui Luhut masih ada sejumlah elit yang masih ribut. Ini berbanding terbalik dengan Tiongok yang sudah maju dengan perkembangannya.
“Orang lain sudah melakukan penelitian yang jauh lebih baik dari Indonesia seperti Tiongkok. Kita masih mempersoalkan Tiongkok itu komunis, padahal Tiongkok sendiri tidak peduli dia komunikasi atau enggak. Yang penting dia sejahtera. Dia membuat negaranya maju,” papar dia.
Sebelumnya Ketua Indonesian Diaspora Network AS, Edward Wanandi mengungkapkan IDGS 2017 merupakan ajang untuk bertukar pikiran antar diaspora dan pemangku kepentingan nasional untuk pembangunan Indonesia.
“Kami rasakan perlu untuk menindaklanjuti acara-acara yang sudah terlaksana terlebih dahulu oleh para diaspora sebelumnya. Kami masih merasakan kurang untuk memperkenalkan program-program dari para diaspora Indonesia untuk masyarakat Indonesia,” kata Edward.
Acara IDGS kali ini mengangkat tiga topik utama, yakni pendidikan dan kesehatan untuk Papua dan Papua Barat, kontribusi dari diaspora untuk penghematan energi dengan teknologi mutakhir, dan perlindungan diaspora Indonesia global.
STEVY WIDIA
Discussion about this post