Didukung Lini Ibu dan Anak, Laba Bersih BMHS Melesat 950% di Kuartal III 2025

Bundamedik - BMHS

Didukung Lini Ibu dan Anak, Laba Bersih BMHS Melesat 950% di Kuartal III 2025 (Foto: Istimewa)

youngster.id - PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatatkan lonjakan laba bersih kuartalan yang dramatis, naik hingga 950% pada Kuartal III 2025 dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). Kinerja positif ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 7% Year-on-Year (YoY) atau 5% QoQ, mencapai Rp397 miliar, sekaligus menandai keberhasilan strategi penguatan fundamental dan sinergi di antara anak-anak usahanya.

Pertumbuhan pendapatan utama BMHS didorong oleh kinerja solid dari seluruh lini bisnisnya, yang mencakup layanan rumah sakit, fertilitas (Morula IVF Indonesia), dan diagnostik (Diagnos Laboratorium).

“Sinergi ekosistem terintegrasi ini menjadi kunci efektivitas strategi perusahaan di tengah dinamika industri Kesehatan,” ujar Presiden Direktur PT Bundamedik Tbk, Agus Heru Darjono, dikutip Sabtu (1/11/2025).

Layanan Ibu dan Anak tetap menjadi diferensiasi dan pilar utama pertumbuhan BMHS. Segmen Centers of Excellence (CoE) Ibu dan Anak menyumbang 51% dari total pendapatan rumah sakit selama sembilan bulan pertama (9M25), naik dari 48% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Didukung oleh 193 dokter spesialis dan subspesialis, layanan ini terus memperkuat peranannya, terbukti dengan fasilitas Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yang mampu melayani rata-rata 250 hingga 300 bayi berisiko tinggi per tahun.

Di lini fertilitas, Morula IVF Indonesia juga melanjutkan momentum dengan kenaikan fresh cycle sebesar 11% QoQ. Sementara itu, Diagnos Laboratorium Utama memperkuat kontribusi dengan pertumbuhan volume tes sebesar 12% YoY pada Q3 2025, mencerminkan sinergi lintas entitas dalam ekosistem.

Ke depan, BMHS berencana fokus pada inovasi berkelanjutan dan optimalisasi aset yang sudah ada. Salah satu rencana ambisius adalah menargetkan peningkatan kapasitas rumah sakit dari 600 menjadi 1.000 tempat tidur.

BMHS juga terus memperkuat posisinya di bidang teknologi medis. RS Bunda Group telah menjadi pionir robotic surgery di Indonesia dengan lebih dari 800 pasien sejak 2012, termasuk pencapaian robotic skin sparing mastektomi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, serta tingkat keberhasilan 100% pada enam prosedur transplantasi ginjal.

Dr. Ivan Rizal Sini, Presiden Komisaris PT Bundamedik Tbk, menegaskan bahwa kombinasi antara kapabilitas medis, inovasi teknologi, dan tata kelola yang kuat merupakan keunggulan kompetitif utama BMHS.

 

“BMHS tidak sekadar menjadi penyedia layanan kesehatan, tetapi membangun ekosistem yang menghadirkan pendekatan holistik mulai dari pencegahan, diagnosis, hingga perawatan,” tutupnya. (*AMBS)

Exit mobile version