youngster.id - Untuk menjawab tantangan era revolusi industri 4.0 dengan digitalisasi pertambangan, BUMN Holding industri pertambangan MIND ID dan anggotanya Antam mengembangkan aplikasi digital berbasis teknologi artificial intelligence (AI): Geologging.
Aplikasi Geologging merupakan aplikasi digital data capturing dengan teknologi dan machine learning untuk mendukung kegiatan eksplorasi.
Aplikasi ini dikembangkan oleh tim Safepedia, salah satu pemenang kompetisi inovasi MIND ID Goes Digital 2021. Safepedia beranggotakan lima orang yang berpengalaman di bidang digital, khususnya sektor health, safety, environment, dan database eksplorasi tambang, yakni Munsi Liano dan Agung Banyu sebagai Hacker, Ari Soeldjana dan Aditya Pratomo sebagai Hustler, dan Agus Tri sebagai Hipster.
“Geologging menjadi salah satu bentuk digitalisasi pertambangan yang sejalan dengan komitmen Grup MIND ID dalam mendorong smart mining. Selain itu, hal ini sekaligus untuk menjawab tantangan era revolusi industri 4.0,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, Senin (18/9/2023).
Uji coba aplikasi Geologging ini dilakukan di kegiatan eksplorasi Antam, Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat. Uji coba ini menjadi salah satu wujud komitmen Grup MIND ID dalam mendorong smart mining untuk mengoptimalkan proses bisnis dan operasional perusahaan.
Salah satu yang menjadi fokus uji coba aplikasi ini adalah mengolaborasikan fitur AI Geologging dengan aplikasi digital yang sudah lebih dulu ada, Rinda Emas. Teknologi AI diharapkan dapat meningkatkan efektivitas eksplorasi Anggota MIND ID.
Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat membantu meminimalisir kesalahan input, meningkatkan efisiensi dengan cara mempersingkat proses pengumpulan data, serta mampu meningkatkan kualitas dan standarisasi data geologi sekaligus data aktivitas pengeboran. Implementasi uji coba ini berfokus pada tiga hal, yaitu penyesuaian field dalam aplikasi Geologging sesuai dengan kebutuhan dari petugas di lapangan, kolaborasi fitur AI pada Geologging dengan aplikasi digital Rinda Emas, dan melakukan uji coba secara langsung.
Penggunaan AI pada Core Logging atau proses bisnis eksplorasi masih sangat minim, sehingga diperlukan trial and error. Adapun aplikasi Rinda Emas dikembangkan dari latar belakang adanya risiko kesalahan pencatatan data (typo error), minimnya teknologi untuk mendukung efisiensi di dunia eksplorasi, serta kurangnya optimalisasi dalam pengambilan data pada kegiatan eksplorasi secara digital.
Kolaborasi antara Rinda Emas dan Geologging diharapkan dapat membantu meminimalisasir kesalahan input. Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dengan cara mempersingkat proses data collecting, meningkatkan kualitas dan standarisasi data geologi serta data aktivitas pengeboran.
Kehadiran Geologging ini dapat mempercepat dan mengalkulasi sampel batuan hasil pemboran (core), seperti Rock Quality Designation (RQD), Core Recovery, dan lainnya.
Geologging memiliki tiga fitur, yaitu Safety Inspection, Proses Pengeboran, dan Foto Core yang dilengkapi AI. Aplikasi ini diharapkan bisa menjadi problem solver untuk efisiensi dan optimalisasi aktivitas eksplorasi Grup MIND ID.
“Perusahaan akan terus mendorong terciptanya inovasi di setiap kegiatan operasional untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan cadangan mineral Grup MIND ID. Perusahaan terus mendorong lahirnya ide dan inovasi yang membuat proses bisnis industri tambang menjadi lebih efisien, efektif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” tutup Heri. (*AMBS)
Discussion about this post