youngster.id - Jelang akhir tahun 2020 PT Danareksa Investment Management (DIM) secara resmi mencatatkan produk Reksa Dana ETF terbaru yaitu Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened. Produk ini menggandeng Deutsche Bank sebagai Bank Kustodian dan Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.
“Kami mengapresiasi kerja sama peluncuran ETF dengan Deutsche Bank selaku Bank Kustodian dan Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan. Kami yakin dengan kolaborasi yang baik, kami bisa berpartisipasi mengembangkan industri pengelolaan reksa dana melalui produk-produk berbasis Environmental, Social and Governance atau yang lebih dikenal dengan ESG,” kata Marsangap Direktur Utama PT DIM melalui keterangan pers Kamis (24/12/2020).
Ini merupakan produk investasi yang mengacu kepada indeks MSCI Indonesia ESG Screened. Proses screening “ESG Screened” dilakukan dengan mempertahankan profil kapitalisasi pasar MSCI Indonesia. ESG screened menggunakan metodologi negative screening dengan mengecualikan perusahaan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Global Compact PBB, yang ditinjau tiap kuartal.
Sementara, dipilihnya MSCI Indonesia ESG Screened sebagai indeks acuan reksa dana ETF ini karena indeks tersebut sudah dikenal dan diterima oleh investor global, khususnya mereka yang melakukan pendekatan ESG. Selain itu, pemahaman mengenai potensi keuntungan dari strategi ESG dan semakin tingginya pemeringkatan ESG membuat investasi ESG diminati investor. Indeks MSCI Indonesia ESG Screened terdiversifikasi dengan cakupan 18 saham dari 7 sektor.
ETF di Indonesia terlihat menunjukkan tren peningkatan dana kelolaan yang signifikan. Dalam periode 2014-2019, CAGR ETF tumbuh di atas 35% dan bahkan di tahun 2020 yang challenging ini masih mampu membukukan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 9.5% (YTD per November 2020). Hal ini menunjukkan minat investasi yang tinggi dari investor di Indonesia untuk produk-produk ETF yang dikenal transparan dan berlikuiditas tinggi.
“DIM meyakini Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened dapat menjadi salah satu pilihan utama bagi para investor, khususnya dengan tingkat kesadaran dan kepedulian investor akan ESG yang terus meningkat,” tutup Marsangap.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post