youngster.id - DJI, menggandeng Halo Robotics untuk menyedikan solusi bagi para profesional dan perusahaan yang berencana memanfaatkan teknologi drone untuk mendukung operasi bisnis dan alur kerja perusahaan.
“Keahlian Halo Robotics di industri ini serta jaringan bisnis yang kuat akan digabungkan dengan solusi drone terbaik di kelasnya dari DJI, sehingga dunia usaha Indonesia akan lebih mudah untuk memanfaatkan teknologi drone sebagai sarana yang akan sangat membantu dalam mengantarkan bisnis mereka ke tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Jan Gasparic, Head of Enterprise Partnerships, DJI baru-baru ini di Jakarta.
Untuk kerjasama tersebut DJI menghadirkan kamera Zenmuse XT2 di Indonesia. Menurut Jan ini adalah permulaan dari berbagai solusi sederhana yang akan disandingkan dengan berbagai seri drone Matrice . “Kecanggihan teknologi ini akan membuat perusahaan memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisa data dengan cepat, sehingga bisa meningkatkan efisiensi biaya, dan membuat keputusan bisnis yang cerdas tidak seperti biasanya,” kata Jan lagi.
Para operator drone profesional dapat menggunakan fitur cerdas yang tersedia, seperti teknologi FLIR MSX untuk menggabungkan data visual dan pencitraan thermal ke dalam satu gambar, sehingga pengguna bisa mudah mengidentifikasi obyek perhatian. Selain itu,
fitur Spotlight Pro dari DJI memungkinkan operator untuk memusatkan perhatian pada pengoperasian penerbangan yang aman serta analisa data saat kamera secara otomatis melacak obyek melalui dua mode penerbangan cerdas: QuickTrack untuk memusatkan kamera pada area yang dipilih sementara HeatTrack secara otomatis untuk melacak objek terpanas dalam tampilan. Sedangkan fitur Temp Alarm bisa menafsirkan data thermal secara real-time dan memperingatkan operator drone ketika suhu objek melebihi ambang maksimal.
Zenmuse XT2 kompatibel dengan drone DJI Matrice 200 Series dan Matrice 600 Pro. Dengan rancangan yang tahan banting serta perlindungan IP44 membuat kamera ini bisa diterbangkan dalam berbagai kondisi cuaca termasuk hujan, asap dan kabut. Dengan kamera visual 12 megapiksel, kamera ini tersedia dalam dua resolusi sensor termal 640 x 512 atau 336 x 256, dengan lensa 9mm, 13mm, 19mm, dan 25mm.
“Para pelanggan kami selalu mencari alat dan teknologi baru yang bisa meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses kerja. Oleh karena itu, drone saat ini makin menjadi bagian besar dari operasi mereka. Karena itu kami sangat bersemangat dengan kemitraan bersama DJI ini, dan kami tidak sabar untuk menghadirkan solusi dan produk DJI yang terpercaya dan bisa berdampak positif bagi banyak industri penting di Indonesia,” kata Eli Moselle, Presiden Direktur Halo Robotics.
Dia menegaskan, kerjasama antara DJI dan Halo Robotics akan melayani kebutuhan drone di Indonesia yang terus berkembang dan menawarkan solusi penggunaan drone dalam aplikasi industri, terutama di bidang, inspeksi infrastruktur, inspeksi fasilitas energi, pemetaan situs konstruksi serta keamanan publik.
STEVY WIDIA
Discussion about this post