youngster.id - Menghadapi virus Corona dengan daya tular yang cepat, setiap negara harus menerapkan standar penanganan yang tepat dan praktisi medis mutlak mengadopsi standar penanganan yang ditetapkan WHO. Sinergi dengan pihak eksternal sangat dibutuhkan dalam penanganan Covid-19, khususnya dalam menambah jumlah personil tenaga kesehatan.
Docquity sebagai platform digital berkumpulnya para dokter yang telah terverifikasi, mendukung hal ini dengan menyediakan layanan rekrutmen dokter relawan serta pelatihannya secara daring, yang kemudian dikerahkan untuk menangani pasien Covid-19.
Amit Vithal selaku Co-Founder Docquity mengatakan, sebagai mitra pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Docquity menyambut baik kerjasama dengan Kemenkes dalam perekrutan dan memberikan pelatihan bagi para dokter relawan sesuai standar WHO untuk menangani pasien wabah Covid-19.
“Platform Docquity pun dipilih karena telah sukses mengumpulkan ribuan dokter di Indonesia sebagai pengguna aktif. Pelatihan dan perekrutan secara daring melalui Docquity yang didukung sepenuhnya oleh Kemenkes, berdampak sangat besar tidak hanya untuk kesembuhan pasien, tapi juga keamanan pasien dan petugas medis yang terlibat di dalam pelayanan sesuai standarisasi WHO.” ujar Amit dalam keterangan tertulis (17/06/2020).
Menurut data yang terkumpul per 11 Juni 2020, sebanyak 887 dokter telah mendaftar yang terdiri dari 677 dokter umum dan sisanya adalah dokter spesialis. Sebagian besar dokter relawan yang tergabung berasal dari pulau Jawa dengan anggota terbanyak dari DKI Jakarta, Tangerang dan Bandung. Kemudian sisanya sejumlah 40% berasal dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi hingga Flores.
Setelah menyelesaikan pelatihan, para dokter tersebut akan disalurkan ke beberapa lokasi titik tempat pasien Covid-19 yaitu di Wisma Atlet Kemayoran dan rumah sakit daerah lainnya di Indonesia, dengan semua akomodasi ditanggung oleh pemerintah.
Menurut Amit pelatihan bagi para dokter relawan dilakukan secara rutin, dimana sebanyak 3 hingga 4 kali pelatihan yang diadakan secara live setiap harinya dengan membahas topik dari cabang ilmu yang berbeda-beda. “Sehingga para dokter relawan terus mendapatkan pengetahuan baru setiap hari, seiring dengan pengalaman perkembangan kasus pasien Covid-19 yang ditemukan,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post