youngster.id - Industri financial technology (fintech) terus berkembang di Indonesia. Salah satunya adalah Doku, yang menyediakan solusi pembayaran elektronik. Kini, Doku melebarkan sayap dengan masuk ke segmen konsumen.
Senior VP, Public Relation & Marketing Doku, Yolanda menerangkan, Doku tidak hanya melayani kebutuhan pembayaran merchant online, tetapi juga di merchant online.
“Layanan dari Doku ini dihadirkan untuk mendukung kegiatan Gerakan Nasional Non Tunai yang menjadi program pemerintah dan Bank Indonesia,” ujar Yolanda, di Jakarta, Rabu (12/10).
Dikatakan Yolanda, pengguna aplikasi Doku yang mendapatkan lisensi e-money tahun 2012 saat ini sudah mencapai 1,3 juta pengguna. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 % merupakan pengguna aktif bulanan. Sepanjang 2015, Doku juga telah berhasil mengelola dana transaksi online sebesar Rp 8,5 triliun, dan menargetkan pertumbuhan sebesar 30-40 % tiap tahunnya.
Untuk mencapai target tersebut, Doku juga banyak melakukan kolaborasi dengan pemain fintech lainnya, salah satunya dengan Dimo dalam menghadirkan layanan PayByQR untuk mempermudah proses transaksi pembayaran.
“Dengan melakukan partnership, kita juga bisa semakin memperkuat layanan dan menambah lebih banyak merchant. Doku juga sudah bekerjasama dengan 15 bank untuk melayani keperluan top up saldo,” ujar Yolanda.
Doku sendiri tidak hanya melayani transaksi pembayaran secara elektronik. Di dalam aplikasinya, pengguna Doku bisa meminta dana kepada pengguna lainnya, atau sebaliknya mentransfer sejumlah dana.
Yolanda optimis dengan meningkatnya penetrasi smartphone hingga 98 % bahwa sistem pembayaran dengan pemindaian kode QR akan terus berkembang.
“Apalagi sistem pembayaran ini juga menawarkan dua keunggulan yakni faktor otentifikasi dan respon cepat, ” tuntasnya.
FAHRUL ANWAR