Dompet Dhuafa Ajak Milenial Bangun Masjid Di Daerah Pasca Bencana

Dompet Dhuafa gelar acara #MilenialBangunMasjid bersama V1Mast dan Énau. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

youngster.id - Bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1440 merupakan menjadi momen bagi setiap untuk saling berbuat kebaikan dan menyebarkan keberkahan. Sejalan dengan hal tersebut Dompet Dhuafa menggandeng musisi Indonesia, V1Mast dan Enau menggelar acara #MilenialBangunMasjid.

“Dikesempatan kali ini, Dompet Dhuafa mengajak kaum milenial untuk turut berkontribusi membantu daerah yang terkena pasca bencana seperti di wilayah Palu, Lombok dan sekitarnya. Harapan saya semoga dengan diadakan program ini meningkatkan kepedulian kita khususnya kaum milenial untuk ikut membantu sesama,”  ucap Imam Rulyawan  selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi kepada media di Jakarta Jumat (17/5/2019).

Band yang dimotori  Viza K. Mahasa (vokal, gitar, gamelan, sape, tifa) dan Enau, musisi dengan genre Pop Blues yang sering membawakan karya dengan tema isu sosial merupakan salah satu perwakilan kaum milenial yang ikut menyertakan diri dalam menggeIorakan suara mereka melalui program bertajuk #MilenialBangunMasjid.

Gerakan ini dilakukan dan terinspirasi dari Iagu yang ditulis oleh Viza berjudul “Membaca Pertanda” akan dirilis pada Mei 2019 yang berkolaborasi dengan Enau. 

“Lagu ini terinspirasi dari kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia, saat saya melihat dokumentasi di lapangan yang diambil oleh tim Dompet Dhuafa. Melalui lagu ini, saya ingin menyuarakan bahwa sebetulnya Allah sudah memberi banyak pertanda lewat Al-Qur’an dan banyak hal, namun kadang, manusia tidak peka,” ujar Vika. 

Lebih lanjut Viza, berharap kolaborasi bersama Dompet Dhuafa dengan gerakan muda #MilenialBangunMasjid kali ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap Indonesia di kalangan anak muda. 

“Selain itu, meningkatkan jiwa sosial milenial Indonesia dan menghidupkan semangat gotong royong diantara milenial. Dengan dibangunkannya kembali masjid di daerah pasca bencana diharapkan dapat menjadikan landmark baru yang kaya budaya dan sekalagus memberikan pengalaman wisata reIigi khsususnya di area pasca bencana,” ucapnya.

Lokasi pembangunan masjid pertama berada di Palu tepatnya Masjid AI Huda, Bangga, Dolo Selatan. Masjid AL-Huda dipilih menjadi masjid pertama yang dibangun kembali karena Masjid Al-Huda merupakan satu satunya masjid di Desa Bangga, dan telah rusak karena tertimbun lumpur. Ada sekitar 300 -500 masyarakat yang menjadi jamaah di masjid ini. Gerakan ini akan berlangsung sampai Desember 2019 mendatang dengan puncak acara mengunjungi lokasi bencana sebagai simbolis peletakan batu pertama serta menggelar konser kemanusiaan. 

Sebagai bentuk simbolik pemberian donasi pertama dari mileniai, perwakilan anak muda dari CIOFF® Indonesia ikut hadir menyuarakan partisipasinya dalam program ini.ClOFF® Indonesia merupakan organisasi non-profesi dan organisasi budaya internasional, sesuai pengertian yang ditentukan oleh UNESCO. Saat ini CIOFF sudah menjadi associate partner resmi UNESCO. CIOFF® Indonesia berdiri pada tanggal 10 Agustus 1981.Tidak hanya berhenti di Palu, Dompet Dhuafa dengan gerakan #MilenialBangunMasjid kedepan juga dilakukan pembangunan di wiiayah bencana lain, seperti Lombok, Banten dan lain-lain. 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version