youngster.id - Partisipasi perempuan dalam dunia usaha semakin meningkat. Pada 2021, Kementerian Perdagangan RI mencatat perempuan mengelola 64,5% dari total usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Kondisi ini mendorong Tiktok, Tokopedia dan TikTok Shop terus menggelar berbagai program untuk mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia lewat pemanfaatan teknologi.
“Kami percaya perempuan bisa menjadi penggerak ekonomi digital. Lewat Tokopedia dan TikTok Shop, kami membuka peluang luas bisnis online bagi pelaku usaha perempuan untuk menjangkau lebih banyak pembeli di seluruh Indonesia dan bertumbuh bersama kami,” kata Rizky Juanita Azuz Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce pada diskusi online merayakan Hari Kartini baru-baru ini di Jakarta.
Salah satu program dari Tokopedia dan TikTok adalah Creators Lab x Emak Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) untuk melatih ratusan perempuan, khususnya usia produktif, agar bisa menjadi affiliate content creator yang bisa menghasilkan pendapatan dari mempromosikan produk UMKM lokal.
Manfaat program ini dirasakan oleh Dyah Laila Fadrisa yang menjadi pengusaha oseng merco Bolosego. Perempuan asal Slemen ini memulai usaha usai terkena PHK imbas pandemic covid-19. Menariknya, Dyah menggandeng sejumlah ibu penjual oseng mercon yang juga terdampak di masa tersebut. Mereka memanfaatkan platform Tokopedia dan TikTok Shop yang berkontribusi 70% pada pendapatan online Bolosego.
“Awalnya, karyawan Bolosego hanya terdiri dari 8 orang ibu-ibu. Kini, kami bisa mempekerjakan 150 orang, dimana 50% dari jumlah tersebut merupakan perempuan,” ujarnya.
Pengalamans erupa juga dialami oleh Yunna Mercier pemilik brand perawatan kulit dan produk kecantikan lokal Animate. ““Sejak memulai usaha, saya mengembangkan produk dan memasarkannya secara digital lewat platform Tokopedia dan TikTok Shop. Berkat fitur Live Shopping dan Ads, penjualan Animate mengalami kenaikan signifikan. TikTok Shop berkontribusi sekitar 30% penjualan online Animate. Kini, kami bisa memberdayakan lebih banyak orang, terutama kaum perempuan yang jumlahnya sekitar 70% dari total 800 karyawan Animate yang berlokasi di kantor pusat di Jakarta dan pabrik kami di Bogor,” ungkap Yunna.
Selain itu, TikTok telah menjadi ruang kreatif yang inklusif bagi para kreator dan komunitas perempuan untuk saling terhubung, menginspirasi, dan menyebarkan semangat positif. Tagar #PerempuanHebat di TikTok juga menjadi wadah bagi perempuan untuk berbagi opini, pengetahuan, serta mengekspresikan minat dan bakat mereka melalui konten singkat yang kreatif dan menginspirasi.
Salah satu kreator konten yang memanfaatkan tagar tersebut adalah Suci Ambar Wati yang menghadirkan beragam konten tentang sejarah. “Saya berharap konten saya dapat menunjukkan bagaimana perempuan bisa menjadi sumber inspirasi dan edukasi, baik di ruang kelas maupun di dunia digital. Ini juga menjadi cara saya untuk mewujudkan semangat Kartini—mendorong perempuan agar memanfaatkan berbagai ruang dan kesempatan untuk memperluas pengetahuan, membangun komunitas, dan saling menguatkan, seperti yang saya lakukan bersama TikTok,” katanya.
Tak hanya itu, platform TikTok Shop juga memunculkan profesi kreator afiliasi, yaitu mereka yang mendapatkan penghasilan melalui kegiatan promosi dan pemasaran produk di Tokopedia dan TikTok Shop. Manfaat ini juga dirasakan oleh Amelia Hasanah, seorang ibu rumah tangga yang menjadi creator affiliate fashion.
Sejak bergabung sebagai kreator affiliate TikTok Shop by Tokopedia pada tahun 2022, Amel juga rutin mempromosikan produk fesyen muslim lokal. “Berkat menjadi kreator affiliate di TikTok Shop, saya bisa meraup pendapatan yang lebih dari cukup untuk menafkahi keluarga hingga memiliki tabungan pendidikan untuk anak hingga jenjang perguruan tinggi. Saya bersyukur karena ternyata passion bisa menjadi sumber penghasilan tanpa harus meninggalkan peran utama saya sebagai ibu rumah tangga,” ungkap Amelia.
Didukung oleh kekuatan penemuan, konten autentik, dan komunitas yang solid dari platform e-commerce Tokopedia dan TikTok Shop membuat para perempuan Indonesia dapat semakin berdaya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post