youngster.id - Sebagai bentuk kontribusi yang signifikan dalam pemantauan lingkungan dan aksi iklim, AirGradient telah meluncurkan peta CO2 global real-time pertama. Inovasi ini memanfaatkan kekuatan data crowdsourcing dari 500 lebih jaringan monitor kualitas open-source buatan AirGradient di berbagai negara.
Achim Haug, CEO & Pendiri AirGradient mengtakan, melalui peluncuran pet aini diharapkan dapat mendorong transparansi data kepada masyarakat sekaligus menjadi sumber informasi tentang kondisi kualitas udara di dunia secara real-time.
“Dengan melihat data yang tercatat di dalam map, kita dapat mengidentifikasi dan mengukur sumber-sumber emisi yang ada, hingga kedepannya dapat kita lakukan mitigasi bahkan perbaikan yang terukur. Melalui pendekatan crowdsourcing kami, peta ini memungkinkan semua orang untuk berpartisipasi menyumbang data kualitas udara di lingkungan sekitar mereka lewat penggunaan monitor kualitas udara kami. Sehingga masyarakat dapat mempelajari alasan terjadinya perubahan iklim dengan lebih baik,” papar Haug, dikutip Sabtu (6/7/2024).
Peta CO2 AirGradient ini terbilang penting karena membantu merevolusi pemantauan emisi CO2 yang jauh lebih komprehensif, sehingga menawarkan informasi yang lebih jelas tentang tren polusi global yang sedang terjadi. Peta ini memungkinkan mitigasi yang lebih efektif dengan mengidentifikasi sumber emisi tertentu yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini memungkinkan pembuat kebijakan dan warga untuk dapat mengembangkan strategi efektif yang berbasis data untuk mengurangi jejak karbon secara lebih efisien.
Selain itu, sifat real-time dari peta ini memungkinkan masyarakat untuk melacak progres dan menyaksikan perubahan kadar CO2 dari waktu ke waktu. Hal ini memungkinkan mereka mengukur efektivitas upaya mitigasi yang diterapkan dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan.
Monitor kualitas udara yang menjadi alat inti peta C02 ini adalah AirGradient Open Air Monitor, yang mengukur CO2 dengan sensor CO2 NDIR SenseAir, serta polutan lainnya, seperti particulate matter (PM). Diuji secara ekstensif oleh Universitas Cambridge, monitor AirGradient menawarkan tingkat akurasi dan keandalan yang tinggi meskipun harganya yang lebih rendah dari monitor kualitas udara lainnya, yaitu di bawah USD 200. Korelasi yang tinggi dengan instrumen referensi membuat monitor ini ideal untuk penerapan jangkauan luas, sehingga memungkinkan pemetaan tingkat CO2 yang lebih komprehensif dan tepat yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
HENNI S.
Discussion about this post