youngster.id - Dorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Jawa Tengah untuk menembus pasar ekspor, BNI dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) menggelar acara wondrfulul Gathering di Purwokerto.
Regional Chief Executive Officer (RCEO) BNI Wilayah Yogyakarta, Ariyanto Soewondo Geni menjelaskan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Menurutnya, selama ini UMKM memiliki potensi besar namun masih menghadapi berbagai tantangan signifikan dalam penetrasi pasar ekspor. UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB nasional, namun kontribusinya terhadap ekspor baru sekitar 15%.
“Lewat kemitraan strategis dengan Bea Cukai dan solusi transactional seperti BNIdirect bisnis dan Trade Finance, kami ingin mendorong lebih banyak UMKM naik kelas dan menembus pasar global,” kata Ariyanto, dikutip Senin (14/7/2025).
Purwokerto dipilih sebagai lokasi kegiatan wondrful Gathering karena kota ini memiliki beragam UMKM unggulan di sektor agribisnis, kuliner, dan kerajinan yang berpotensi ekspor.
Kepala Kantor Bea Cukai Purwokerto, Dwijanto Wahjudi mengapresiasi sinergi ini sebagai bentuk nyata dukungan lintas sektor terhadap pertumbuhan UMKM berorientasi ekspor.
“Legalitas dan sertifikasi adalah langkah awal yang krusial. Bersama BNI, kami berupaya membekali UMKM agar mampu bersaing secara global,” ujar Dwijanto.
Pelaksanaan wondrful Gathering ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama bertajuk “Unlocking Opportunities Market Export Series”, memberikan pembekalan ekspor bagi UMKM binaan Bea Cukai, termasuk edukasi prosedur dan akses solusi pembiayaan, trade, dan transaksi digital dari BNI. Pada sesi ini, Founder & CEO CV Wimi Fu International sekaligus nasabah BNI, Wiji Prianti, memaparkan pentingnya visi dan strategi bisnis yang matang dalam menghadapi pasar ekspor.
“Di era global ini, pasar terbuka luas, namun persaingan makin ketat. UMKM butuh inovasi dan daya saing tinggi dengan visi yang jelas,” kata Wiji..
Menurut Wiji, kesuksesan di pasar internasional memerlukan pemahaman target pasar, kepatuhan terhadap regulasi global, strategi branding yang adaptif, serta kemampuan negosiasi lintas budaya yang efektif. Menurutnya, Xpora dari BNI membantu UMKM mempersiapkan ekspor lewat kurasi produk dan akses ke buyer global.
Sesi kedua bertajuk “Empowering Futures, Elevating Partnership”, menjadi forum engagement bagi nasabah BNI sekaligus ajang berbagi inspirasi dari pelaku usaha yang telah menembus pasar ekspor.
Di sesi kedua, acara menghadirkan Owner PT Hasil Melimpah Cilacap, Law Agwan. Ia membagikan pengalaman sukses dalam membangun bisnis dan menembus pasar ekspor, sekaligus memberikan inspirasi bagi peserta untuk menjalin kemitraan dan meraih peluang di pasar global.
“Dengan inisiatif ini, BNI menargetkan peningkatan signifikan jumlah UMKM yang siap ekspor, serta penguatan fondasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutup Ariyanto.
HENNI S.
Discussion about this post