youngster.id - Layanan finansial teknologi Duitku dibawah PT TUV Rheinland Indonesia menklaim telah mendapatkan pengakuan internasional berupa sertifikat PCI DSS. Ini merupakan salah satu standar assessment international untuk menjamin transaksi yang melalui proses penyimpanan dan penyebaran data kartu secara aman.
“Duitku telah berhasil melakukan implementasi standar PCI DSS dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan sangat bangga memberikan sertifikat ini guna meningkatkan performa bisnis, memperoleh nilah tambah, dan mendapatkan kepercayaan konsumen di kemudian hari,” ucap I Nyoman Susila Presiden Direktur PT TUV Rheinland Indonesia, dalam keterangannya baru-baru ini di Jakarta.
Sertifikasi ini diperoleh dari lembaga sertifikasi global yang berbasis di Cologne, Jerman. Berhasil meraih sertifikasi PCI DSS, Duitku menjamin keamanan dan kenyamanan dari setiap merchant yang melakukan transaksi melalui Duitku.
“Kami bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan oleh teman-teman pelaku usaha, pemerintah, maupun pihak-pihak lain kepada Duitku. Kami akan terus melakukan inovasi untuk dapat semakin memberikan berbagai macam solusi bagi kebutuhan para pelaku usaha dan meningkatkan pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Rheza Budiono, CEO & CoFounder Duitku.
Rheza mengungkapkan Duitku hadir sebagai penyedia layanan dengan metode Social Payment Gateway di Indonesia agar tiap pelaku usaha mendapatkan solusi pembayaran online berupa pengiriman maupun penerimaan dana (payment gateway service) secara cepat, aman dan otomatis.
Hal ini juga dapat meringankan persaingan antara UMKM dan perusahaan-perusahaan raksasa, karena konsep Social Payment Gateway ini memberikan biaya transaksi terbaik dengan menggabungkan jumlah transaksi dari setiap merchant. Seiring dengan bertambahnya jumlah transaksi dan merchant yang menerima pembayaran melalui Duitku, mereka akan menerima biaya transaksi terendah yang didapatkan.
“Dengan metode Social Payment Gateway ini, kami berharap para pelaku usaha khususnya UMKM dapat saling mendukung dan bekerjasama satu dengan lainnya, sehingga ekosistem ekonomi kreatif menjadi semakin tumbuh dan berkembang.” pungkas Rheza.
STEVY WIDIA
Discussion about this post