youngster.id - Akses pada asuransi masih menjadi tantangan signifikan di Asia Tenggara, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah yang rentan secara finansial dan kurang memiliki pemahaman terhadap produk asuransi. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan perlindungan yang cukup besar di wilayah tersebut.
Dengan pendekatan insurtech, Qoala menghadirkan solusi nyata dan komprehensif melalui akses asuransi yang terjangkau, proses klaim yang mudah, dan berbagai produk mikro yang relevan bagi masyarakat luas. Bahkan, setiap bulan Qoala berhasil menjual polis setiap bulannya melalui semua saluran (distribusi atau penjualan) mencapai sekitar Rp 40 juta dan menjangkau belasan ribu pelanggan.
Atas upayanya tersebut, Harshet Lunani, CEO dan Co-Founder Qoala, terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-103 dari Indonesia pada ajang Virtual International Selection Panel (ISP) ke-48. Keikutsertaan Harshet dalam ekosistem Endeavor merupakan pengakuan atas kontribusi Qoala yang inovatif di industri insurtech serta sebagai dukungan bagi Qoala untuk lebih cepat mencapai visi menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas di Asia Tenggara.
Executive Director Endeavor Indonesia Devina Hartono mengatakan, kebutuhan akan solusi yang lebih inklusif dan mudah diakses semakin mendesak di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
“Kami sangat antusias menyambut Harshet ke dalam jaringan Endeavor. Inovasi dan dedikasi yang ia tunjukkan melalui Qoala adalah contoh dari jenis pemimpin yang kami dukung di Endeavor—mereka yang tidak hanya mengejar keberhasilan bisnis tetapi juga komitmen pada inovasi dan dampak yang luas bagi masyarakat. Kami percaya, dengan dukungan jaringan global Endeavor, Qoala akan semakin memperkuat misinya untuk membawa solusi asuransi yang inklusif di Asia Tenggara,” katanya dikutip dari keterangan pers, Senin (11/11/2024).
Dengan operasional di Indonesia dan Thailand serta kehadiran di Vietnam, Malaysia, dan Filipina, Qoala memanfaatkan teknologi untuk digitalisasi dan optimalisasi sektor asuransi di kawasan yang memiliki potensi pasar senilai lebih dari $90 miliar. Platformnya mendukung lebih dari 75 ribu agen asuransi dengan alat yang memudahkan distribusi produk asuransi secara efisien, dan memungkinkan integrasi asuransi dalam e-commerce, sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Qoala juga menjadi satu-satunya insurtech di Indonesia yang memiliki perusahaan asuransi sendiri, membuka peluang sinergi dan efisiensi ekonomi yang lebih besar di ekosistemnya. Sejak berdiri tahun 2018, Qoala telah berkembang dengan lebih dari 485 karyawan dan mengumpulkan pendanaan lebih dari $130 juta, termasuk pendanaan Seri C sebesar $47 juta pada Maret 2024 yang dipimpin oleh PayPal Ventures dan MassMutual.
CEO & Co-Founder Qoala Harshet Lunani menyampaikan, Qoala selalu berupaya membuat asuransi lebih terjangkau dan mudah diakses bagi masyarakat luas.
“Saya sangat antusias dalam menerima dukungan Endeavor di perjalanan Qoala ke level selanjutnya. Jika dulu saya telah menjadi bagian dari tim di kantor pusat Endeavor, kini saya kembali sebagai Endeavor Entrepreneur yang merupakan sebuah kehormatan besar. Sebagai Endeavor Entrepreneur, saya akan terus berinovasi untuk membawa solusi asuransi yang lebih inklusif dan memberikan dampak nyata di Asia Tenggara,” katanya.
Dengan total 103 Endeavor Entrepreneurs di Indonesia, Harshet kini bergabung dengan jaringan para pionir startup seperti Gibran Huzaifah (eFishery), Edward Tirtanata & James Prananto (Kopi Kenangan), Alfatih Timur & Vikra Ijas (Kitabisa), dan lainnya, yang siap bersama-sama menginspirasi inovasi dan kemajuan ekonomi di Indonesia.
Sebagai Endeavor Entrepreneur, Hashet akan mendapatkan berbagai dukungan dari jaringan global Endeavor untuk nantinya membawa dampak yang lebih besar dalam industri maupun ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Ia akan memiliki akses jaringan mentor yang kuat secara global dari jaringan Endeavor hingga pada akhirnya menjadikan Qoala sebagai role model bagi perusahaan lain.
STEVY WIDIA
Discussion about this post