youngster.id - Selama tahun 2023, BCA berhasil mengumpulkan 12,2 ton limbah seragam yang habis masa pakainya untuk didaur ulang kembali. Dalam melaksanakan proses daur ulang, BCA menggandeng mitra penenun pengrajin lokal sekaligus mendorong terciptanya pemberdayaan perempuan serta pekerja disabilitas.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, daur ulang limbah seragam ini merupakan bukti keseriusan BCA dalam menjalankan operasional perbankan yang ramah lingkungan.
“Dengan menerapkan circular economy, kami berharap memberi dampak positif tidak hanya bagi operasional perusahaan, namun juga bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Jahja, Minggu (25/2/2024).
Sekitar setengah dari limbah seragam terkumpul telah diproses untuk menghasilkan 36.000 meter kain daur ulang. Selain memanfaatkan limbah seragam, produksi kain daur ulang ini juga berhasil menghemat penggunaan air sekitar 105 juta liter jika dibandingkan dengan air yang digunakan selama produksi kain biasa.
SVP Environment Sustainability Governance BCA Linda Chandrawati menjelaskan bahwa daur ulang seragam hanyalah satu dari sekian inisiatif BCA yang berkontribusi dalam perekonomian sirkular untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.
Di samping seragam daur ulang, BCA juga mengelola limbah operasional lain, seperti arsip dan kalender kedaluwarsa, mesin EDC, UPS, hard disc server, token key BCA, kartu debit dan kartu kredit, hingga plastik pembungkus uang. Total pengelolaan dan daur ulang limbah yang dilakukan BCA sepanjang 2023 mencapai 589 ton.
“Kami senantiasa mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and government (ESG) dari seluruh operasional perbankan perusahaan. Dari inisiatif-inisiatif tersebut, BCA berpotensi menurunkan emisi karbon sekitar 3.000 ton CO2 yang berasal dari pengolahan limbah operasional, digitalisasi solusi serta proses perbankan, hingga implementasi gedung ramah lingkungan dan pelestarian lingkungan,” klaim Linda.
STEVY WIDIA