youngster.id - Untuk memperkuat peran perempuan pelaku usaha di Sentani, Papua dalam mengembangkan usaha rumahan mereka melalui pelatihan, pendampingan, serta pemanfaatan teknologi digital, perusahaan teknologi asal Singapura SCash bekerjasama dengan startup Campaign dan Kopernik serta didukung oleh Yayasan Dunia Lebih Baik (YDLB) menggelar kampanye sosial #EmpowerWomenSentani.
Sejalan dengan semangat perjuangan R.A. Kartini, di tengah keterbatasan akses pendidikan dan pelatihan yang masih dihadapi perempuan di wilayah timur Indonesia, pelaku usaha mikro di Sentani menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk terus berkembang. Mereka terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi lokal. Dari usaha skala kecil inilah lahir kontribusi nyata yang mendorong perputaran ekonomi komunitas. Mendukung langkah mereka tidak hanya merupakan bentuk solidaritas sosial, tetapi juga investasi jangka panjang menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Michael Lee, CEO SCash menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mendukung serta mentransformasi para pedagang mikro agar mereka dapat beradaptasi dengan cepat di tengah landscape digital yang terus berubah dengan pesat.
“SCash tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan dan keuntungan bisnis, tetapi juga berperan dalam membangun kepercayaan diri serta mengembangkan kemampuan para pelaku usaha,” kata Michael, Senin (21/4/2025).
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kampanye #EmpowerWomenSentani, sebanyak 10 pelaku usaha mikro perempuan di Sentani telah mengikuti pelatihan bisnis, pendampingan intensif, serta mendapatkan akses peluang pengembangan usaha selama bulan Februari – Maret 2025. Puncak dari inisiatif ini diwujudkan melalui partisipasi mereka dalam bazar UMKM yang berlangsung pada 19–20 Maret 2025 di acara Eastphoria Fest di Jayapura. Dalam kesempatan ini, mereka berhasil mempromosikan produk mereka.
10 pelaku usaha perempuan ini, masing-masing menerima donasi sebesar Rp5.000.000, serta dana hibah sebesar Rp20.000.000 untuk tiga pelaku usaha perempuan terbaik berdasarkan dukungan masyarakat di Aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
“Program ini lahir dari keyakinan bahwa setiap perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan. Melalui pelatihan, pendampingan, dan ruang nyata untuk berkarya, #EmpowerWomenSentani membuka jalan bagi perempuan di Sentani untuk memimpin dan menginspirasi dalam ekosistem UMKM digital,” kata Ahmad Fathul Aziz, Project Lead #Empower Women Sentani.
Sejalan dengan Campaign, Arvin Dwiarrahman, Director of Partnerships and Business Development Kopernik mengatakan pihaknya mendukung pelaku usaha perempuan tidak cukup hanya dengan memberikan akses pada modal.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan setiap pelaku usaha perempuan memiliki fondasi yang kuat untuk mengembangkan usahanya secara mandiri dan berkelanjutan,” kata Arvin.
Kampanye ini mencerminkan semangat Kartini masa kini: perempuan yang mandiri, berdaya, dan mampu membawa perubahan. Lebih dari sekadar program, kampanye #EmpowerWomenSentani menjadi jembatan bagi pelaku usaha perempuan untuk melangkah lebih jauh dalam memperkuat perekonomian lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
HENNI S.
Discussion about this post