youngster.id - Industri wisata dan kuliner Indonesia terus bertumbuh. Kontribusi industri itu telah menempatkannya sebagai sektor andalan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
Tahun 2018 sektor makanan dan minuman di Indonesia telah tumbuh sebesar 7,91%, menempatkan Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar di sektor ini. Kopi spesial Indonesia telah meningkatkan posisinya di dunia. Kini, Indonesia diakui sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Columbia.
Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), A. Syafrudin menyebutkan, kopi Arabika merupakan kopi dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia. Terutama berkat dukungan penuh dari teknologi baru.
“Kami hadirkan terobosan mesin kopi dengan tujuan untuk mengoptimalkan standar kopi spesial di Indonesia. Terobosan ini termasuk mesin roasting kopi, espresso, hingga peralatan manual brewing. Mengingat standar konsumen Indonesia yang tinggi terhadap kualitas kopi spesial, teknologi ini akan meningkatkan pertumbuhan ekspor di Indonesia secara signifikan,” ujar Syafrudin.
Di sisi lain, Indonesia telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2019 versi Global Muslim Travel Index. Itulah sebabnya, sektor kuliner perlu mengembangkan makanan olahan halal sebagai sektor potensial di Indonesia.
“Yang harus dipastikan, semua proses produksi pangan memenuhi jaminan standardisasi halal. Karenanya, dibutuhkan kerja sama yang solid antara regulator, pemerintah, dan produsen, agar sukses di sektor ini. Lewat pameran ini, kami menghadirkan platform untuk memperkaya pengetahuan masyarakat, agar terobosan produk halal dapat terus dilakukan hingga menembus standar internasional,” ujar Supandi, Ketua Masyarakat Standardisasi (MASTAN).
Nah, untuk mendukung sektor andalan tersebut, Pamerindo Indonesia kembali menggelar pameran Food & Hotel Indonesa. Pameran yang ke-15 ini akan digelar pada 24-27 Juli 2019 di JIExpo Kemayoran Jakarta.
Menurut Astied Julias, Event Director Food & Hotel Indonesia, acara ini menghubungkan lebih dari 1,300 produsen dan pemilik bisnis dengan lebih dari 30,000 end users dari 41 negara. “Kami berkomitmen mendukung percepatan bisnis yang berkelanjutan, sekaligus membawa sektor-sektor andalan agar bersinar di kancah global,” ujar Astied Julias, Event Director Food & Hotel Indonesia pada acara peluncuran Food & Hotel Indonesa ke-15 di Gedung Energy kawasan SCBD Sudirman Jakarta, Rabu (10/7/2019).
FAHRUL ANWAR