Dukung UMKM, BrandKlinik Gelar Bazar Daring Makanan & Minuman Pra-Saji

UMKM Kuliner

BrandKlinik mengadakan bazar daring makanan & minuman pra-saji Indonesia bertemakan “Ready to Heat” yang bertujuan untuk menggali potensi usaha UMKM (Foto: Ilustrasi/Media Indonesia)

youngster.id - BrandKlinik mengadakan bazar daring makanan & minuman pra-saji Indonesia bertemakan “Ready to Heat” yang bertujuan untuk menggali potensi usaha UMKM lintas area, rasa dan upaya. Bazar Ready to Heat berlangsung mulai, Sabtu, 27 November – 3 November 2021 di laman readytoheat.id.

Terdapat 200 lebih jumlah produk UMKM yang terdaftar yang berasal dari seluruh Indonesia bergabung dalam bazar dan akan mempromosikan serta menjual produk makanan dan minuman siap sajinya.

Selama tujuh hari bazar secara daring, BrandKlinik juga mengadakan kelas webinar yang menghadirkan stakeholders dalam industri pangan, yaitu ahli teknologi pangan, financial consultant, praktisi hukum dan legalitas usaha, praktisi branding & marketing, content creator. Kelas webinar diselenggarakan khusus bagi pelaku usaha UMKM untuk mengembangkan bisnis agar mampu berdaya saing.

Wiwik Wae, Pendiri BrandKlinik mengatakan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian Indonesia. BrandKlinik berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha mengembangkan usahanya, terutama di tengah pandemi COVID-19, pelaku UMKM harus diberikan wadah dan pendampingan.

Ia juga optimis bahwa usaha sektor makanan dan minuman akan semakin tumbuh ke depannya. Hal ini tercermin dari tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat walau masih terdampak pandemi. Selain itu, merujuk pada data Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), pertumbuhan penanaman modal asing (PMA) sektor makanan dan minuman (mamin) pada awal tahun hingga September 2021 juga tumbuh ekspansif sebesar 75,93 persen dibandingkan periode yang sama 2020 senilai US$1,14 miliar.

“Kami bersemangat untuk terus mendukung UMKM Indonesia memajukan bisnisnya. Tahun ini kami menyelenggarakan bazar daring yang berfokus pada bisnis kuliner saja, tetapi di tahun-tahun berikutnya, dengan dukungan dari berbagai pihak, semoga kami dapat menghadirkan bidang usaha lain seperti pakaian, kecantikan, agribisnis, produk kreatif, dan lainnya” tutup Wiwik.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version