youngster.id - Perusahaan e-commerce turut berkontribusi terhadap peningkatan jumlah investor reksa dana. Pada 2018 lalu, jumlah investor reksa dana meningkat dua kali lipat. Pendekatan melalui teknologi ini terutama diminati oleh investor milenial.
“Sebelumnya jumlah investor 500 ribu sekarang mencapai 1 juta lebih,” ucap Mauldy Rauf Makmur Direktur Eksekutif Asosiasi Pelaku Usaha Reksa Dana dan Investasi baru-baru ini di Jakarta.
Menurut dia, sebelumnya minat kaum milenial untuk berinvestasi di Indonesia masih sangat rendah lantaran investasi dianggap merepotkan. Tetapi setelah penjualan reksa dana melalui e-commerce pertumbuhan jadi begitu pesat.
“Penjualan dengan mekanisme tersebut telah membantu dalam menjangkau pasar investasi di segmen milenial. Sebab bagi milenial investasi jadi terasa lebih mudah,” ujarnya.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana jumlah Single Investor Identification (SID) Reksa Dana telah mencapai 1,23 juta pada Juni 2019. Jumlah ini naik 57% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang berada di angka 702 ribu SID. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70% nya berasal dari golongan masyarakat berusia muda, yakni berada dalam rentang usia 20-40 tahun. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, jumlah SID reksa dana ini masih sangat kecil, hanya berkisar 0,5% dari populasi seluruh penduduk.
Mauldy menyebut masih banyak tantangan dalam menggaet investor milenial. Ia menilai harus ada metode-metode kekinian berupa digitalisasi pemasaran dan edukasi dengan konten yang unik berupa video dan lainnya. Ia menambahkan, edukasi ke institusi-institusi pendidikan juga harus terus dilakukan agar minat berinvestasi terus bertumbuh.
Hal senada diungkapkan oleh Co-founder Investasikita Fajrin Hermansyah. Adapun Investasikita adalah salah satu perusahaan yang menyediakan marketplace reksa dana. Menurut dia, peran e-commerce dalam penjualan reksa dana sangat besar.
Untuk semakin meningkatkan minat investasi, pihaknya pun terus mengembangkan teknologi guna memudahkan investor. Yang terbaru, Investasikita mengembangkan Robo Advisory.
STEVY WIDIA
Discussion about this post