youngster.id - PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) menggelar sosialisasi mengenai e-katalog bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (KOMINFO RI), serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dengan sosialisasi ini diharapkan dapat terwujud ekosistem pengadaan yang bersih dan akuntabel menuju sinergi untuk Negeri yang mengedepankan prinsisp-prinsip keterbukaan dan akuntabilitas.
“Kami bangga dapat menjadi salah satu inisiator dan mengajak semua stakeholder berdiskusi hari ini untuk membangun ekosistem pengadaan yang bersih dan akuntabel menuju sinergi untuk negeri. Di era serba teknologi digital ini, sinergitas untuk mewujudkan bisnis yang bersih dan transparan amat penting dan diperlukan. Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Sebagai dukungan kami untuk menyeleraskan visi Sinergi untuk Negeri, AXI selalu menghadirkan produk berkualitas bagi pelanggan pemerintahan dan korporasi dengan menjalankan prinsip-prinsip keterbukaan dan akuntabilitas bisnis” ungkap Sahat M Sihombing, Presiden Direktur PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) dalam keterangan pers, Kamis (1/3/2018) di Jakarta.
Selain itu, tujuan dari Sinergi untuk Negeri yang di usung LKPP pada diskusi kali ini, diharapkan dapat mengakomodir visi Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. “Awal tahun ini sudah saatnya kita bersiap untuk go internasional. Lebih terbuka melihat dunia, karena pengadaan akan menjadi bagian dari globalisasi, tentunya dengan menjadikan tata kelola pengadaan sebagai garda depan cermin lembaga pemerintahan yang profesional dan bersih.” tambahnya.
Penyelenggaraan pengadaan barang/jasa pun tidak lepas dari fokus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam pelaksanaannya untuk mewujudkan visi pencegahan korupsi, KPK sejak awal telah membangun sinergi dengan LKPP dan Kementerian lainnya sebagai mitra kerja utama untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Agus Prabowo mengatakan, ke depan mekanisme belanja pemerintah lewat e-purchasing akan terus meningkat dan sebaliknya, e-tendering akan semakin berkurang. “Sebelumnya, primadona pengadaan adalah tender. Sekarang kami geser bahwa pengadaan yang baik adalah yang mengadopsi mekanisme pasar sepanjang itu terbuka dan adil melalui government e-marketplace,” kata Agus Prabowo.
LKPP akan mengekstensifikasi government e-marketplace melalui penguatan kelembagaan, yaitu dengan menggabungkan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dan unit layanan pengadaan (ULP) menjadi satu lembaga. “Kedua lembaga akan digabung menjadi satu lembaga yang nama generiknya UKPBJ atau Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa Pemerintah. Ke depan LKPP akan mendelegasikan kewenangan e-katalog ke kementerian, lembaga dan daerah melalui UKPBJ,” ucap Agus.
Salah satu fondasi yang dipersiapkan AXI untuk tetap konsisten dalam penyelenggaraan pengadaan barang/jasa yang akuntabel dan profesional ialah membawa AXIQoe.com sebagai layanan e-commerce B2B dan B2G terdepan di Indonesia dengan competitive advantage terbaik. Yakni dengan merejuvenasi tampilan dan konten di portal AXIQoe.com.
Sejak ditampilkan, selain visualisasi portal dan menu AXIQoe.com yang semakin lengkap dan interaktif, kini Service Level yang diberikan semakin competitive yaitu jaminan purna jual yang andal, pemilihan produk yang berkualitas serta pengiriman yang tepat waktu dan menjangkau 514 kota dan kabupaten, sehingga brand presence menjadi lebih kuat dan pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan barang yang dicari dan menjadikan AXIQoe.com sebagai destinasi belanja untuk perlengkapan dan kebutuhan kantor mereka.
Rejuvenasi portal juga dilakukan di 2 unit bisnis AXI yaitu PrintQoe.com, sebagai online printing B2B pertama di Indonesia untuk layanan Print on demand, maupun variable printing secara real time, serta CourierQoe.com, sebagai layanan kurir andalan dan terpercaya untuk mendukung semua unit bisnis AXI.
Sosialisasi untuk membangun ekosistem pengadaaan yang tranparan dan akuntabel menuju Sinergi untuk Negeri ini rencananya juga akan dilakukan di beberapa kota besar lainnya sampai akhir tahun ini.
STEVY WIDIA